Gaza, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden ingatkan Israel jika mereka tidak bisa memakai bantuan menjadi alat tawar menawar, saat dirinya mengeluarkan seruan untuk secepatnya melakukan gencatan senjata sementara dengan Hamas dalam perang berdarah di Gaza.

“Saya menyatakan ini pada para pemimpin Israel, bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar menawar. Melindungi dan menyelamatkan nyawa tak berdosa wajib sebagai prioritas,” sebutnya di pidato kenegaraan tahunannya, dilansir AFP, pada Jumat (8/3/24).

Kepala negara AS ke 46 itu menata rencana, yang diumumkan oleh para pejabat pada hari sebelumnya, untuk mendirikan dermaga sementara di Mediterania, bertujuan memboyong bantuan ke Gaza, tempat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah memperingatkan risiko kelaparan.

Baca juga:Bantuan AS ke Gaza, Warga Palestina: Tidak Ada Manfaatnya

Biden juga mengatakan, Israel dibenarkan menyerbu Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, atas serangan besar-besaran pada 7 Oktober dan mengatakan para militan menyudahi konflik itu hari ini dengan melepaskan sandera. Namun dia menyatakan, efeknya bagi Gaza ‘memilukan’.

“Saya sudah bekerja tanpa henti agar secepatnya melakukan gencatan senjata yang bakal berlangsung selama 6 minggu,” paparnya.

Perjanjian itu akan mengembalikan para sandera dan meringankan krisis kemanusiaan yang tak bisa ditoleransi, juga membangun sesuatu yang lebih bertahan lama.

Baca juga:Perundingan Gencatan Senjata, Israel Absen

Biden juga menegaskan kembali dukungannya pada pembentukan negara Palestina, sebuah tujuan jangka panjang yang diprotes pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

Menurutnya, satu-satunya jalan keluar yang nyata adalah solusi kedua negara.

“Saya menyampaikan ini merupakan pendukung seumur hidup Israel. Selama karier saya, tidak ada seorang pun yang memiliki rekor lebih kuat bersama Israel. Saya menantang siapapun di antara anda di sini,” tegasnya. (cnbc/hm16)