Rusia, MISTAR.ID
Salah satu jet tempur F-16 Ukraina jatuh saat menangkis serangan besar Rusia. Ini menjadi kerugian pertama yang dilaporkan sejak pesawat buatan AS tersebut digunakan militer Ukraina.
Staf Umum Ukraina menyebut, jet itu jatuh dan pilotnya tewas saat mendekati target Rusia. Sebelum jatuh, jet tersebut sempat menjatuhkan empat rudal jelajah Rusia.
Sedangkan Rusia telah meluncurkan lebih dari 200 rudal dan pesawat nirawak hari itu yang menargetkan sektor energi.
Baca juga:Â Fasilitas Minyak Rusia Terbakar Usai Dihantam Serangan Drone Ukraina
Komando barat angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa pilot Oleksiy Mes yang tewas sedang dalam misi tempur.
“Oleksiy menyelamatkan warga Ukraina dari rudal Rusia yang mematikan. Sayangnya, nyawanya sendiri yang menjadi taruhannya,” katanya pada Kamis (29/8/24).
“Koneksi dengan salah satu pesawat terputus saat mendekati target berikutnya. Ternyata kemudian, pesawat itu jatuh, dan pilotnya tewas,” tambahnya.
Sementara seorang pejabat pertahanan AS mengatakan jet itu jatuh tampaknya bukan akibat tembakan Rusia, dan kemungkinan penyebabnya, dari kesalahan pilot hingga kegagalan mekanis, masih diselidiki.
Ukraina belum memberikan perincian tentang ukuran armada barunya, meskipun kerugian tersebut meninggalkan dampak yang signifikan.
Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Ukraina tidak memiliki cukup pilot yang terlatih untuk menggunakan F-16 atau jumlah jet itu sendiri.
Baca juga:Gempa Bumi Guncang Rusia, Sempat Ada Peringatan Tsunami
Kedatangan jet tersebut merupakan tonggak sejarah bagi Ukraina dalam perang melawan invasi besar-besaran yang dilancarkan Rusia sejak 2,5 tahun lalu.
Para analis militer mengatakan jumlah kecil F-16, meskipun signifikan, tidak mungkin menjadi titik balik dalam konflik.
Kyiv telah mendesak sekutu untuk memasok jet modern sejak dimulainya invasi Rusia untuk memperkuat armada pasca-Sovietnya yang kecil dan tua.
Sebelum Kyiv menerima F-16 tahun ini, Rusia punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pertahanan dan Ukraina harus menggunakan angkatan udara yang sudah terkuras habis, yang merupakan sebagian kecil dari ukuran dan kecanggihan musuhnya. (mtr/hm17)
