Jerman Tak Mau Kirim Pasukan ke Ukraina


Jerman. (f: ist/mistar)
Berlin, MISTAR.ID
Kanselir Jerman Olaf Scholz menolak gagasan pengiriman pasukan ke Ukraina seperti yang direncanakan Inggris. Ia menilai wacana tersebut terlalu dini untuk dibahas, terlebih tanpa melibatkan Ukraina dalam diskusi.
Dalam rapat darurat para pemimpin Eropa yang digelar di Prancis pada, Senin (17/2/25), Scholz menegaskan bahwa negosiasi soal perdamaian di Ukraina harus melibatkan Kyiv.
"Terus terang saya cukup kesal dengan perdebatan ini," ujar Scholz, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (19/2/25).
"Orang-orang berbicara atas nama Ukraina tentang hasil pembicaraan damai yang bahkan belum dimulai, yang belum disetujui Ukraina, dan itu bahkan belum ada di atas meja," lanjutnya.
Menurut Scholz, Jerman tetap berkomitmen mendukung Ukraina. Namun, diskusi soal pengiriman pasukan penjaga perdamaian belum saatnya dilakukan.
"Ini adalah perdebatan yang tidak pantas karena digelar pada waktu yang salah dan membahas topik yang salah. Kami belum mencapai perdamaian, perang yang brutal oleh Rusia masih berlangsung," ucapnya. (anadolu/hm20)