Selaih itu, lanjutnya, para jemaah haji, khususnya lansia, kesulitan untuk beristirahat dan bergerak.
Informasinya, tenda-tenda di Arafah memang menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam pelaksanaan haji setiap tahunnya. Dengan jumlah jemaah yang mencapai ratusan ribu, pengelolaan logistik dan akomodasi harus dilakukan dengan sangat cermat.
Tidak hanya itu, kesehatan dan keselamatan jemaah haji, terutama kelompok rentan seperti lansia, harus menjadi prioritas utama.
Baca juga :Â Puncak Haji, Pemerintah Siapkan 20 Bus Shalawat Bagi Jemaah Lansia dan Disabilitas
Syarif meminta Kementerian Agama (Kemenag) sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan serta solusi atas permasalahan tersebut.
“Kita harus memastikan bahwa semua jemaah, terutama yang berusia lansia, mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama menjalankan ibadah haji. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Syarief.
Syarif menekankan evaluasi menyeluruh soal kondisi tenda dan fasilitas diharapkan bisa membawa perbaikan signifikan dari pihak penyelenggara haji untuk memastikan kondisi yang lebih baik dalam pelaksanaan haji pada tahun-tahun mendatang. (kompas/hm18)
