Empat lagi tewas pada akhir Desember dalam serangan terhadap bangunan dan truk yang digunakan oleh kelompok milisi yang berafiliasi dengan Iran di sepanjang perbatasan timur Suriah dengan Irak.
Serangan-serangan tersebut juga menyasar Pasukan Garda Revolusioner Iran di Suriah. Salah satu pada awal Desember menewaskan dua anggota Garda, dan yang lain pada 25 Desember menewaskan seorang penasihat senior Garda yang mengawasi koordinasi militer antara Suriah dan Iran.
“Dia tidak akan pernah dibunuh sebelum realitas baru yang berlaku setelah 7 Oktober,” kata salah satu sumber yang akrab dengan pemikiran dan operasi Hizbullah di Suriah.
Baca Juga:Â Sepanjang 2014-2023, Kemlu Selamatkan 360 WNI dari Hukuman Mati
Serangan-serangan lainnya menyerang infrastruktur di selatan Suriah: satu pangkalan pertahanan udara diserang pada 28 Desember setelah sistem pertahanan anti-pesawat juga diserang.
Perwira intelijen Suriah mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut mengenai peralatan pertahanan bahkan sebelum pasukan dapat menginstalnya.
Bandara di ibu kota Suriah, Damaskus, dan di utara Aleppo, yang digunakan oleh Iran untuk mentransfer senjata, hampir terus menerus tidak beroperasi akibat serangan-serangan tersebut.
