28.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Insiden Penembakan “Bermotif Rasis” di Paris, Tiga Orang Tewas

Paris, MISTAR.ID

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di pusat budaya Kurdi di kota Paris. Penembakan itu mengakibatkan 3 orang Kurdi tewas, 3 terluka dan salah satunya mendapatkan luka serius.

Dilansir Reuters, Sabtu (24/12/2022) WIB beberapa tembakan ke Rue d’Enghien membuat kepanikan di jalan yang dipenuhi toko-toko kecil dan kafe di distrik ke-10 yang sibuk di ibu kota Prancis.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan, komunitas Kurdi Prancis telah menjadi sasaran serangan keji. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menuding, tersangka ingin menargetkan orang asing.

Baca Juga: Baku Tembak di Australia Tewaskan 6 Warga, Termasuk 2 Polisi

Pihak berwenang telah menangkap seorang pria berusia 69 tahun. Pelaku menurut jaksa Paris Laure Beccuau merupakan baru bebas dari penahanan sambil menunggu persidangan atas serangan menggunakan pedang di sebuah kamp migran di Paris setahun yang lalu.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menuturkan bahwa “motif pasti dari pembunuh tersebut” belum diketahui, namun tersangka “jelas bertindak seorang diri.”

Darmanin, yang tiba di tempat kejadian pada Jumat sore, mengatakan meskipun pria bersenjata tersebut “jelas menargetkan warga asing,” namun “tidak diketahui pasti” apakah pria itu secara spesifik berniat membunuh “etnis Kurdi.”

Baca Juga: Penembakan Massal Terjadi Lagi di AS, Sembilan Tewas di Tiga Kota

Tersangka berkebangsaan Prancis itu tidak ada dalam daftar pantauan radikalisme, dan juga tidak diketahui memiliki keterlibatan dalam kelompok ekstrem kanan yang baru-baru ini dibubarkan atau gerakan politik lainnya, kata sang menteri.

Kendati demikian, bentrokan pecah di dekat lokasi insiden penembakan itu pada Jumat sore antara anggota masyarakat etnis Kurdi dan polisi, yang berujung pada penembakan gas air mata oleh polisi. Tersangka melepaskan tembakan pada Jumat pagi di tiga tempat di jalan 10th arrondissement, yakni sebuah pusat komunitas Kurdi, restoran, dan salon rambut.

Berbicara kepada wartawan di tempat kejadian penembakan, jaksa Paris Laure Beccuau membenarkan bahwa tersangka memiliki dua catatan kriminal sebelumnya.

Baca Juga: Duh! Malapetaka Baru Ancam Eropa, Prancis-Inggris Siap Siaga

Pensiunan masinis berusia 69 tahun itu didakwa atas kekerasan bermotif rasisme menggunakan senjata dan merencanakan serangan untuk melukai dua orang dengan pisau di sebuah kamp migran di Paris timur tahun lalu.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan insiden penembakan itu sebagai “serangan keji” yang terjadi di jantung kota Paris.

Tersangka melepaskan tembakan pada Jumat pagi di tiga tempat di jalan 10th arrondissement, yakni sebuah pusat komunitas Kurdi, restoran, dan salon rambut

Selain tiga orang tewas, tiga lainnya mengalami luka-luka, dengan salah satunya kini dalam kondisi kritis. Penyelidikan langsung dilakukan setelah polisi menangkap tersangka di tempat kejadian.(Xinhua/Reuters/ant/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles