Lisbon, MISTAR.ID

Tiga wilayah di Eropa barat, Portugal, Spanyol, dan barat daya Prancis mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin siang (28/4/2025) waktu setempat.

Menurut otoritas jaringan listrik Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN), sumber gangguan berasal dari sistem kelistrikan di Spanyol.

Mereka menjelaskan bahwa suhu ekstrem di wilayah pedalaman Spanyol memicu fenomena getaran atmosfer terinduksi pada saluran listrik tegangan tinggi (400 kV).

Getaran ini menimbulkan osilasi abnormal yang menyebabkan kegagalan sinkronisasi di jaringan listrik Eropa yang saling terhubung.

"Terjadi anomali pada konduktor akibat perbedaan suhu yang ekstrem, menciptakan ketidakseimbangan dalam frekuensi listrik," ujar Direktur Pelaksana Neara, perusahaan teknologi penyedia perangkat lunak untuk industri kelistrikan, Taco Engelaar, dilansir dari BBC, Rabu (30/4/2025).

Sedangkan operator jaringan Spanyol, Red Eléctrica de España (REE), menyebut insiden ini terjadi akibat turunnya pasokan daya secara drastis yang menyebabkan terputusnya koneksi antara jaringan Spanyol dan Prancis. Akibatnya, sistem kelistrikan mengalami kolaps secara menyeluruh.

Meski telah mendapat keterangan dari perwakilan berwenang, masih ada isu yang menyebutkan jika pemadaman massal karena sabotase atau serangan siber.

Menanggapi isu ini, Mantan Perdana Menteri Portugal António Costa, serta Perdana Menteri saat ini Luis Montenegro, memastikan tak ada indikasi sabotase. Wakil Presiden Komisi Eropa Teresa Ribera juga menyatakan hal serupa.

Pemulihan jaringan listrik dilaporkan mulai berlangsung secara bertahap pada Senin malam. (cnn/hm20)