Yang pertama dan paling penting adalah Ukraina, yang bernilai USD$60 miliar (Rp951 triliun) dan USD$14 miliar (Rp222 triliun) untuk Israel.
Berikutnya, bantuan keamanan senilai USD$7 miliar (Rp111 triliun) ke Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik untuk menangkal ancaman dari saingan AS, Tiongkok.
Tidak berhenti sampai di situ, Biden juga akan mengusulkan USD14 miliar (Rp222 triliun) untuk keamanan di perbatasan selatan Amerika Serikat dan Meksiko, dan terakhir USD10 miliar (Rp158 triliun) dalam bentuk bantuan kemanusiaan ke negara-negara. di daerah konflik.
Baca juga : Jerman Siapkan Bantuan Rp837 Miliar untuk Warga Gaza
Secara total, Biden akan mengusulkan dana tambahan senilai lebih dari USD$100 miliar sebagai “investasi” untuk masa depan Amerika.
Pidato Biden yang tegas merupakan seruan bagi rakyat Amerika untuk mengatasi perpecahan politik internal dan menyatukan suara mereka untuk menanggapi dua konflik berbeda yang menurutnya menimbulkan konflik yang merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional AS.
“Kita tidak bisa membiarkan politik partisan yang picik dan penuh kemarahan menghalangi kita memenuhi tanggung jawab kita sebagai bangsa yang besar,” kata pria berusia 80 tahun itu. Amerika adalah mercusuar dunia,” tandas Biden. (kumparan/hm18)
