14.4 C
New York
Thursday, October 10, 2024

Enam Sandera Hamas Tewas Picu Demo 700 Ribu Warga Israel

Tel Aviv, MISTAR.ID

Pasca tewasnya 6 orang sandera Hamas di Gaza memicu sebanyak 700 ribu warga Israel melakukan unjuk rasa, pada Minggu (1/9/24) memprotes Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Kepada CNN, Forum Keluarga Sandera dan Warga Hilang Israel menyampaikan sebanyak 550 ribu warga turun ke jalan di Kota Tel Aviv. Sedangkan sisanya berdemo di beberapa kota lainnya.

Para pendemo meluapkan emosi mereka pada pemerintah Netanyahu usai 6 sandera Hamas didapati tewas di antara reruntuhan bangunan di Gaza.

Baca juga:48 Orang Tewas dalam Serangan Israel Jelang Kampanye Vaksinasi Polio

Salah seorang penggerak demo menuturkan, ini sebagai aksi demonstrasi terbesar di Israel pasca peristiwa 7 Oktober lalu. Mereka mengatakan, mulai Minggu pagi telah ada sekitar 300 ribu pendemo beraksi ke jalan-jalan di Kota Tel Aviv.

CNN belum dapat memverifikasi angka pasti para pendemo secara independen, dan sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak kepolisian di negara itu.

Sesuai rekaman video dari CNN, sejumlah pendemo mengibarkan bendera Israel dan ada mengusung poster-poster gambar para korban sandera Hamas.

Lalu para pendemo meneriakkan ‘kami tidak akan meninggalkan mereka (sandera Hamas),’ tukas mereka.

Baca juga:Israel Lancarkan Serangan, Hamas Minta Bantuan Mahasiswa di Dunia

Pendemo juga berulang kali meneriakkan nama-nama para sandera yang terbunuh di Gaza. Kemarahan warga Israel dipicu pasca militer Israel menemukan jasad 6 sandera Hamas yang meninggal di sebuah terowongan di Gaza.

Itu menyebabkan berbagai organisasi pekerja hingga kampus-kampus berencana melakukan mogok nasional, dan rencananya dimulai hari ini.

Para pendemo di semua Israel sudah menyerukan pemogokan umum untuk memberikan tekanan pada pemerintah supaya mendapat kesepakatan pembebasan sandera.

“Eden, Carmel, Hersh, Ori, Almog dan Alex seharusnya telah berada di rumah saat ini. Hidup,” ucap Wali Kota Tel Aviv, Ron Huldai melalui unggahan di X, pada Minggu (1/9/24). (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles