Dubai, MISTAR.ID
Ansar Allah (Houthi) di Yaman dikabarkan mulai melakukan gerakan perlawanan terhadap Israel dengan menggunakan pesawat tak berawak atau drone. Serangan dimulai 31 Oktober 2023.
Juru bicara Houthi Yahya Saria mengklaim pihaknya telah menghancurkan fasilitas sensitif milik Israel dan serangan akan terus berlanjut hingga genosida di Jalur Gaza berakhir.
“Dalam beberapa jam terakhir, angkatan bersenjata Yaman meluncurkan serangkaian pesawat tak berawak ke berbagai fasilitas sensitif zionis Israel di wilayah pendudukan (Palestina),” katalnya.
Houthi membuat posting di saluran Telegram-nya, menyebutkan bahwa akibat operasi yang dilancarkan, lalu lintas di pangkalan militer dan bandara yang ditargetkan ditangguhkan untuk beberapa jam.
Baca juga: Usai Tembakkan Drone dan Rudal Balistik, Houthi Yaman Janji Lanjutkan Serangan ke Israel
Menurut Saria, “sejumlah besar rudal balistik dan rudal jelajah, serta banyak pesawat tak berawak” diluncurkan “ke berbagai target musuh di wilayah yang diduduki Israel.”
Berkaitan dengan serangan itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunyikan sirine beberapa hari di Eilat atau di Israel selatan untuk memperingatkan tentang pesawat musuh.
Kabar penembakan pesawat tak berawak telah diluncurkan dari Yaman dan ditembak jatuh di atas Laut Merah juga diberitakan stasiun radio Kan Israel.
Baca juga:Presiden Palestina Menyerukan Diakhirinya Serangan Israel ke Gaza
Pada 27 Oktober 2023, sistem pertahanan udara Mesir juga dikabarkan telah mencegat dua pesawat tak berawak di atas bagian timur laut Semenanjung Sinai, yang terbang ke arah utara dari bagian selatan Laut Merah.
Belum lama dari serangan itu, kementerian luar negeri Israel juga menyebutkan bahwa Houthi telah menyerang Mesir dengan rudal dan pesawat tak berawak.(republika/hm17)
