18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Hadapi Dakwaan Suap, Bob Menendez Mundur dari Ketua Hubungan Luar Negeri Senat AS

 New York, MISTAR.ID

Senator senior Robert Menendez mengundurkan diri untuk sementara dari jabatannya sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Kongres Amerika Serikat (AS) karena sedang menghadapi tuduhan penyuapan.

Jaksa dari Departemen Kehakiman AS menuduh Bob Menendez dan istrinya telah menerima ratusan ribu dolar sebagai imbalan atas bantuan kepada pemerintah Mesir. Pasangan ini telah membantah tuduhan tersebut.

Senator yang sedang diperangi ini telah menolak seruan dari sesama anggota Partai Demokrat di negara bagian asalnya, New Jersey, untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Pemimpin mayoritas Senat, Chuck Schumer, Jumat (22/9/23) mengatakan, Menendez telah memutuskan untuk mundur sebagai ketua komite berpengaruh itu, sampai masalah ini diselesaikan.

Anggota Partai Demokrat dari New York itu mengatakan bahwa koleganya adalah seorang pelayan publik yang berdedikasi dan selalu berjuang keras untuk rakyat New Jersey.

Ini bukan pertama kalinya Menendez (69), yang telah bertugas di Kongres sejak 2006, harus mengundurkan diri dari jabatan bergengsi di panel hubungan luar negeri.

Dia juga mengundurkan diri pada tahun 2015 setelah didakwa di New Jersey dengan tuduhan menerima suap dari seorang dokter mata di Florida. Kasus tersebut berakhir dengan pembatalan sidang karena para juri tidak dapat mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Uni Eropa Tak Berniat Putus Hubungan dengan China di Tengah Meningkatnya Ketegangan

Ben Cardin dari Partai Demokrat Maryland, yang mengambil alih sebagai pemimpin komite pada saat itu, diperkirakan akan naik lagi untuk sementara waktu mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan.

Suap Uang Tunai, Emas dan Pembayaran Hipotek Rumah

Menendez dan istrinya, Nadine Arslanian, dituduh menerima suap berupa uang tunai, emas, pembayaran hipotek rumah dan kendaraan mewah dari tiga pengusaha New Jersey.

Jaksa penuntut menuduh keduanya telah menerima uang tersebut untuk secara diam-diam membantu pemerintah Mesir dan memperkaya tiga orang, Wael Hana, Jose Uribe dan Fred Daibes.

Related Articles

Latest Articles