Putrajaya, MISTAR.ID
Warga Malaysia merasakan gelombang panas dengan suhu melampaui 37 derajat Celsius. Di Malaysia, dinyatakan kondisi gelombang panas ketika rata-rata suhu maksimum harian melebihi 37 derajat Celsius selama tiga hari berturut-turut.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada Maret dan April, sebagaimana dilansir The Straits Times, Minggu (23/4/23).
Departemen Kesehatan Sabah mengimbau masyarakat untuk minum lebih banyak air, menjaga suhu tubuh tetap sejuk, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan selama gelombang panas. Kalau pun harus ke luar ruangan, masyarakat diminta menggunakan payung atau topi saat beraktivitas dan banyak minum air putih.
Baca Juga:Gelombang Panas Hantam Dasar Laut Memicu Bencana dan Kerusakan Ekosistem
Warga juga dianjurkan untuk memakai pakaian berwarna terang dan tipis serta mengurangi asupan kafein atau alkohol selama periode ini.
“Selama gelombang panas, risiko kabut asap akibat kebakaran atau pembakaran juga meningkat,” kata Departemen Kesehatan Sabah.
Baca Juga:Ngeri! Gelombang Panas di Eropa Sebabkan 20.000 Lebih Kematian Eksesif
Departemen tersebut turut mendesak masyarakat untuk menghentikan praktik pembakaran secara terbuka. Pasalnya, paparan kabut asap dapat memicu risiko kesehatan. Mereka yang terpapar kabut asap jangka panjang dapat menderita tenggorokan nyeri, batuk, pilek, bersin, kesulitan bernapas, mata nyeri dan berair, kulit gatal, dan nyeri dada.
Warga Malaysia juga disarankan untuk mengawasi kondisi cuaca harian dan beraktivitas sesuai dengan pedoman keselamatan dan kesehatan selama cuaca panas ini. (kompas/hm14)
