Lagos, MISTAR.ID
Konferensi yang digelar di ibukota Nigeria berdampak buruk. Sebanyak 26 jenderal di Nigeria dilaporkan positif Covid-19, dengan satu di antaranya tewas setelah hadir dalam konferensi di ibu kota.
Tes massal segera digelar setelah Mayor jenderal John Irefin meninggal, setelah hadir dalam pertemuan kepala staf angkatan darat di Abuja pekan lalu.
“Kantor Kepala Staf Angkatan Darat memerintahkan penangguhan konferensi segera dengan peserta menjalani isolasi mandiri,” ujar militer. Hasilnya pada Minggu (13/12/20), dari 417 peserta konferensi yang menjalani pemeriksaan, sebanyak 26 jenderal positif Covid-19.
Baca juga: Astaga! Imigran Nigeria Pukuli Staf Medis Gara-gara Dibilang Positif Corona
Semua yang datang pada pertemuan itu diminta menjalani isolasi, sedangkan mereka yang positif dilaporkan mulai menerima perawatan. Nigeria disebut mulai mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir, dan memunculkan terjadinya gelombang kedua.
Dilansir media Senin (14/12/20), negara dengan populasi terbanyak di Afrika itu mencatatkan 3.820 kasus virus corona baru pekan lalu. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria, data tinggi tercatat pada 19 sampai 25 Juli, dengan 3.870 kasus baru.
Kenaikan ini jelas mengkhawatirkan. Sebab sejak Oktober, dinas kesehatan setempat hanya mencatatkan kurang dari 200 kasus per hari. Karena itu, data yang dicatat pada pekan lalu mengalami kenaikan 142 persen dibanding pekan sebelumnya, yakni 1.607 kasus.
Baca juga: Paus Kutuk Pembantaian Teroristik 30 Petani Nigeria
Otoritas kesehatan setempat mengungkapkan, mereka takut dengan adanya gelombang kedua karena peralatan yang tak memadai dan personel yang kurang termotivasi.
Menteri Kesehatan Osagie Ehanire menyatakan, kenaikan ini terjadi karena publik sudah enggan memakai masker hingga tak menjaga jarak. Dia kemudian memerintahkan agar pusat isolasi yang ditutup karena infeksi Covid-19 sempat menurun segera dioperasikan.
Saat ini, total negara di kawasan barat Afrika tersebut membukukan 73.175 infeksi Covid-19 dengan 1.197 orang di antaranya meninggal. (kompas/hm09)
