Jakarta, MISTAR.ID
Iran menangkap seorang mantan pemain timnas sepak bola asal Kurdi yang sangat mendukung protes Mahsa Amini, Kamis (24/11/22). Diketahui, aksi protes mengguncang negara itu sejak September lalu.
Adalah Voria Ghafouri, pemain sepak bola yang sudah bertanding 28 kali untuk Iran di laga internasional hingga 2019. Ia ditangkap setelah sesi pelatihan klub. “Ia ditangkap atas tuduhan menyebarkan propaganda melawan republik Islam,” lapor kantor berita Fars seperti dilansir Channel NewsAsia, Jumat (25/11/22).
Ghafouri ditahan setelah sesi latihan dengan klubnya Foolad Khuzestan dengan tuduhan “menodai reputasi tim nasional dan menyebarkan propaganda melawan negara.” Pria berusia 35 tahun itu adalah salah satu tokoh paling menonjol yang ditangkap menyusul protes di seluruh negeri atas kematian perempuan muda asal Kurdi yang dituding tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Baca Juga:Dukung Aksi Protes Anti Rezim, Dua Aktris di Iran Ditangkap
Kelompok hak asasi yang berfokus pada Kurdi, Hengaw, yang berbasis di Norwegia, mengkonfirmasi penangkapan Ghafouri dan memposting foto pemain tersebut dengan pakaian tradisional Kurdi. Mantan pemain sepak bola internasional Iran, Ali Karimi, pendukung protes lainnya, juga memposting foto Ghafouri di akun Twitternya untuk mendukung pemain tersebut. “Untuk Voria yang terhormat,” tulisnya.
Penangkapan ini juga terjadi di tengah pengawasan ketat terhadap perilaku tim nasional Iran di Piala Dunia 2022 di Qatar. Tim Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan pada pertandingan pertama mereka melawan Inggris pada Senin (21/11/22) lalu. Teheran mengancam akan menghukum anggota timnas jika kembali tidak menyanyikan lagu kebangsaan dalam laga selanjutnya.
Namun, kekhawatiran juga tumbuh atas tindakan keras pihak berwenang di wilayah Kurdi barat Iran dari mana Ghafouri berasal. Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan puluhan oang tewas selama sepekan terakhir saja.(chennelnewsasia/hm15)
