20.8 C
New York
Tuesday, August 13, 2024

Dampak Suhu Panas, Lebih 47 Ribu Jiwa Meninggal di Eropa

Spanyol, MISTAR.ID

Suhu yang sangat panas pada tahun 2023 di Eropa dan negara-negara di selatan kawasan tersebut menimbulkan korban jiwa.

Sesuai laporan oleh Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) yang diterbitkan pada hari Senin (12/8/24), jumlah yang meninggal dunia pada tahun 2023 lebih 47.000 ribu jiwa.

Tahun lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat di dunia. Karena perubahan iklim terus meningkatkan suhu, penduduk Eropa tinggal di benua yang paling cepat panas di dunia, dan menghadapi risiko kesehatan yang semakin meningkat akibat panas yang ekstrem.

Pada tahun-tahun yang akan datang, jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat jika tindakan tidak dilakukan dalam 20 tahun terakhir untuk membantu orang beradaptasi dengan peningkatan suhu, seperti sistem peringatan dini dan perbaikan perawatan kesehatan.

Baca juga:Sengatan Suhu Panas Landa Jepang, Warga Diharap Waspada

“Hasil penelitian kami menunjukkan adanya proses adaptasi masyarakat terhadap suhu tinggi selama abad ini, yang telah secara drastis mengurangi kerentanan terkait panas dan beban kematian pada musim panas baru-baru ini, terutama di kalangan orang lanjut usia,” kata Elisa Gallo, peneliti di ISGlobal dan penulis utama penelitian tersebut.

Para peneliti menggunakan catatan kematian dan suhu dari 35 negara Eropa. Mereka memperkirakan bahwa 47.690 orang meninggal karena penyebab yang berkaitan dengan suhu tinggi.

Dengan menyesuaikan data populasi, Yunani, Bulgaria, Italia, dan Spanyol merupakan negara dengan angka kematian tertinggi terkait panas.(reuters/hm17)

Related Articles

Latest Articles