26.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Cina Manfaatkan Kunjungan Delegasi Liga Arab di Xinjiang untuk Menepis Pelanggaran HAM

Washington, MISTAR.ID

Cina menggunakan kunjungan delegasi Liga Arab ke Xinjiang untuk menyoroti apa yang dikatakannya sebagai dukungan terhadap kebijakannya di wilayah tersebut. Sementara sejumlah ahli mengatakan perjalanan merupakan propaganda Cina dan upaya untuk menutupi pelanggaran hak asasi manusia di sana.

Sementara, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan, kunjungan Xinjiang pada 30 Mei hingga 2 Juni, malah dihargai anggota delegasi Liga Arab. Cina mendapat pujian atas pembangunan dan stabilitas kawasan.

“Negara-negara Arab telah memuji kepedulian yang diterima Muslim di Xinjiang dan orang-orang dari kelompok etnis minoritas lainnya dan menyatakan dukungan kuat mereka untuk upaya China untuk mempromosikan pembangunan Xinjiang dan memastikan stabilitasnya,” katanya, Jumat (9/6/23).

Baca juga: Sampah Plastik di Situs Kota Cina di Medan Dimanfaatkan Jadi Batako

Menurut Wang, negara-negara Arab selalu memegang posisi yang adil di Xinjiang. “Apa yang telah dilihat oleh delegasi Liga Arab dengan mata kepala mereka sendiri di Xinjiang, itu menunjukkan bahwa kebenaran akan selalu menang, dan mereka yang berusaha mencoreng Cina dengan memanipulasi masalah terkait Xinjiang tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan,” kata Wang.

Liga Arab, didirikan pada tahun 1945, adalah konfederasi dari 22 negara Arab yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi demi kepentingan bersama. Piagamnya mempromosikan kerja sama, menolak kekerasan, dan menengahi perselisihan, tetapi tidak memiliki mekanisme penegakan hukum.

Kritikus menunjukkan bahwa dukungan nyata terhadap kebijakan Cina oleh delegasi Liga Arab bertentangan dengan temuan dan kesimpulan dari kantor hak asasi manusia PBB, yang menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Xinjiang.

Baca juga: Tujuh Orang Tewas Akibat Gelombang Dingin di Xinjiang

Dalam sebuah posting di Twitter, Adrian Zenz, seorang rekan senior dan direktur studi Cina di Victims of Communism Memorial Foundation yang berbasis di Washington, menyebutkan kunjungan itu sebagai “pengkhianatan yang mengerikan.”

Tahun lalu, kantor hak asasi manusia PBB merilis penilaian situasi hak asasi manusia di Xinjiang, menyimpulkan bahwa tindakan Cina terhadap Uyghur dan kelompok minoritas lainnya dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Penilaian menyoroti berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Xinjiang, termasuk penahanan sewenang-wenang, kerja paksa, asimilasi budaya, pengawasan, dan pembatasan kebebasan beragama dan bahasa.

Menurut Abdulhakim Idris, direktur Pusat Studi Uighur yang berbasis di Washington, kunjungan dan dukungan delegasi Liga Arab atas tindakan Cina di Xinjiang adalah bagian dari kampanye propaganda Cina untuk menyembunyikan penganiayaan terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya.

“Kunjungan ini adalah contoh terakhir dari upaya propaganda Rezim Komunis Cina untuk menyembunyikan Genosida Uyghur di Turkistan Timur dari opini publik dunia,” kata Idris.

Laporan Cina mengatakan bahwa delegasi Liga Arab memuji pencapaian China di Xinjiang dalam menegakkan hak asasi manusia, terutama menyoroti upaya “anti-terorisme” Cina di wilayah tersebut. (voa/hm17)

Related Articles

Latest Articles