5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

China Sebut Laporan Senjata Nuklir AS Hanya Spekulasi

Beijing, MISTAR.ID

Kementerian pertahanan China pada Selasa (6/12/22) menolak laporan Pentagon tentang kecepatan program senjata nuklirnya sebagai “gerakan” dan spekulasi yang tidak adil.

Pentagon mengatakan dalam sebuah laporan bulan lalu bahwa China kemungkinan akan memiliki persediaan 1.500 hulu ledak nuklir pada tahun 2035 jika terus dengan kecepatan penumpukan nuklirnya saat ini.

Angka tersebut menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran AS tentang niat China untuk memperluas persenjataan nuklirnya, meskipun proyeksi tersebut tidak menunjukkan bahwa China sedang mempercepat laju pengembangan hulu ledaknya yang sudah cepat.

Baca juga: Pentagon: China Mungkin akan Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir pada 2035

Menanggapi laporan tersebut, kementerian pertahanan China mengatakan Amerika Serikat “menggerakkan tangan dan menebak-nebak tentang modernisasi kekuatan nuklir China”. Amerika Serikat harus merenungkan kebijakan nuklirnya sendiri, terutama karena memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, tambah kementerian itu.

Amerika Serikat “dengan penuh semangat” mengembangkan dan berusaha untuk menyebarkan senjata nuklir taktis garis depan, telah mengurangi ambang batas untuk menyebarkan senjata nuklir dan sedang melakukan proliferasi nuklir melalui kemitraan keamanannya dengan Inggris dan Australia, katanya.

“Perlu ditekankan bahwa China dengan tegas mengejar strategi nuklir pertahanan diri, selalu berpegang pada kebijakan untuk tidak menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir kapan pun atau dalam keadaan apa pun dan mempertahankan kekuatan nuklirnya pada tingkat terendah yang dibutuhkan oleh keamanan nasional.”

Baca juga: 4 Pesawat Pengebom China dan Rusia Terbang Bersama di Atas Perairan Dekat Jepang

Amerika Serikat memiliki persediaan sekitar 3.700 hulu ledak nuklir, di mana sekitar 1.740 dikerahkan, menurut think-tank Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). Kementerian China mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah “pembuat masalah terbesar” dalam hal keamanan global.

“Itu telah mengobarkan api untuk kepentingannya sendiri, menciptakan perpecahan dan konfrontasi di dunia, dan membawa kekacauan dan bencana ke mana pun ia pergi,” kata kementerian tersebut. (cna/hm09)

Related Articles

Latest Articles