20.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

China Bantah, Kapal Militer tidak Mendekati Wilayah Latihan Militer ASEAN-India

Beijing, MISTAR.ID

Kehadiran kapal militer China di sekitar Ekonomi Eksklusif Vietnam, yang mondar-mandir dekat Laut China Selatan (LCS) saat Negara ASEAN dan India melakukan latihan militer bersama.

Latihan itu melibatkan kapal dan pesawat angkatan laut India, Vietnam, Thailand, Filipina, Brunei, hingga Indonesia.

Informasi yang mencuat itu dibantah Kementerian Luar Negeri China. Menurutnya, kapal militer China sengaja mendekati area tersebut untuk mengintimidasi latihan angkatan laut. Sementara tuduhan yang dialamat terhadap Negara tidak mendasar.

“Sejauh yang kami pahami, kapal penangkap ikan dan penelitian ilmiah China melakukan kegiatan produksi dan kerja normal di wilayah maritim di bawah yurisdiksi China,” kata Kemlu Beijing, Selasa (10/5/23).

Baca Juga: Saat Negara Asean dan India Latihan Militer, Kapal Militer China Berseliweran

Pemerintah India dan Vietnam sejauh ini enggan memberikan komentar terkait keberadaan kapal milisi China tersebut.

Selama bertahun-tahun, Beijing mengklaim hampir semua Laut China Selatan adalah milik mereka. Klaim ini tumpang tindih dengan sejumlah wilayah perairan negara ASEAN, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, hingga Brunei.

China kekeh mengklaim sebagian besar wilayah di LCS meski Pengadilan Arbitrase Internasional menolak klaim Beijing pada 2016.

Beijing bahkan tetap membangun pulau hingga fasilitas militer di kepulauan LCS yang disengketakan, seperti Spratly dan Paracel.(cnn/mistar)
Baca Juga: China akan Usir Diplomat Kanada

Sebelumnya, seorang pakar independen di Vietnam mengatakan Beijing kemungkinan menggunakan milisi untuk mengintimidasi dan mengganggu latihan angkatan laut bersama antara negara ASEAN dan India.

Manajer The South China Sea Chronicle Initiative (SCSCI), Van Pham, juga mengatakan ini bukan kali pertama “apa yang disebut kapal penangkap ikan” Beijing berada di sekitar kawasan tersebut dan mengintimidasi kapal perang negara lain.

“Jadi kemungkinan latihan (negara ASEAN dan India) itu terganggu. Polanya rusak dan beberapa harus mengubah arah mereka,” ujarnya kepada Reuters.(ccn/mistar/hm17).

 

Related Articles

Latest Articles