2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Buntut Kecelakaan Pesawat, Bandara Muan dan Kantor Jeju Air Digeledah

Seoul, MISTAR.ID

Polisi Korea Selatan (Korsel) melakukan penggeledahan di Bandara Muan dan kantor Jeju Air, Kamis (2/1/25) pagi. Penggeledahan ini terkait dengan kecelakaan salah satu pesawat Boeing 737-800 milik maskapai tersebut yang menewaskan 179 orang.

“Sehubungan dengan kecelakaan pesawat yang terjadi pada tanggal 29 Desember, operasi penggeledahan dan penyitaan sedang dilakukan mulai pukul 9 pagi (0000 GMT) pada tanggal 2 Januari di tiga lokasi, termasuk Bandara Muan, kantor Jeju Air di Seoul, serta kantor penerbangan regional,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP.

“Polisi berencana untuk segera dan secara ketat menentukan penyebab dan tanggung jawab atas kecelakaan ini sesuai dengan hukum dan prinsip,” lanjutnya.

Setelah kecelakaan tersebut, Korea Selatan mengumumkan bahwa semua pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Korsel akan menjalani pemeriksaan khusus. Pemeriksaan akan difokuskan pada roda pendaratan, terkait dengan kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu lalu.

Pihak berwenang sebelumnya mengungkapkan bahwa ada 101 pesawat dengan model yang sama yang dioperasikan oleh enam maskapai penerbangan yang berbeda.

Baca Juga : Polisi Korsel Selidiki Email Jeju Air dan Ancaman Bom Tahun Baru

“Karena adanya kekhawatiran publik yang besar mengenai model pesawat yang sama yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Kementerian Transportasi dan lembaga terkait harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi pemeliharaan, pendidikan, dan pelatihan,” kata Choi, pejabat terkait.

“Jika ada masalah yang ditemukan selama pemeriksaan, harap segera ambil tindakan korektif,” tambahnya.

Tim penyelidik dari Korea Selatan, bersama penyelidik dari AS dan Boeing, telah menyisir lokasi kecelakaan di Muan barat untuk mencari tahu penyebab insiden tersebut. Dua black box telah ditemukan dan kini sedang dalam proses decoding.

Pihak berwenang Korea Selatan telah menyelesaikan ekstraksi data awal dari perekam suara kokpit, namun perekam data penerbangan ditemukan rusak dan harus dikirim ke Amerika Serikat untuk dianalisis lebih lanjut. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles