24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Brasil Menggantikan Spanyol Dan Italia Sebagai Negara Dengan Kasus Covid-19 Terbanyak

Sao Paulo, MISTAR.ID

Pejabat resmi melaporkan pada hari, Sabtu (16/5/20), sebanyak 14,919 kasus baru dalam sehari, menambah total angka 233,142 kasus di seluruh dunia.

Jumlah kasus kematian di Brasil dalam 24 jam naik menjadi 816 kasus, sehingga menambah total menjadi 15.633 kasus terinfeksi, dan menjadi angka tertinggi kelima di dunia.
Para ahli memperingatkan bahwa angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena kurangnya tindakan pengujian.

Wali Kota Sao Paulo Bruno Covas memperingatkan pada hari, Minggu (17/5/20), bahwa sistem kesehatan kota itu akan melemah. Kapasitas rumah sakit di kota tersebut sudah mencapai 90 persen untuk ranjang darurat, dengan permintaan yang terus bertambah.

Covas mengatakan, dia sudah membicarakan hal ini dengan gubernur selama perkenalan tindakan penguncian ketat, sebagai upaya memperlambat penularan sebelum rumah sakit kehabisan tempat dalam perkiraan waktu dua minggu.

Para ahli medis di Brasil telah memperingatkan, bahwa jumlah sebenar dari jumlah terinfeksi yang dikonfrmasi di negara itu mungkin lebih tinggi daripada catatan resmi akibat kurangnya pengujian.

“Brasil hanya menguji orang-orang yang datang ke rumah sakit. Sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi berdasarkan data yang tersedia, dan kami tidak memiliki kebijakan nyata untuk mengelola wabah,” jelas Domingo Alves dari Universitas San Paulo Medical School, pekan lalu.

Domingo Alves adalah salah seorang penulis penelitian yang memperkirakan jumlah sebenar infeksi di Brasil sebanyak 15 kali lenih tinggi dari angka resmi.

Presiden sayap kanan Brasil Jail Bolsonaro dikritik keras di dalam dan luar negeri karena penanganannya terhadap krisis penyakit Covid-19 yang meningkat terus di negara itu. Dia terus menentang upaya penguncian dan meremehkan virus itu sebagai flu kecil dan mengatakan, bahwa penyebaran Covid-19 tidak bisa dihindari.

Pada bulan April, ia bergabung dengan pengunjuk rasa menuntut agar pembatasan penguncian dicabut karena merusak ekonomi negara dan membawa pengangguran serta kelaparan.

Peningkatan tajam dalam kasus-kasus di Amerika Latin telah membuat WHO mengatakan, bahwa Amerika saat ini berada di pusat pandemi. Pada bulan Maret, WHO menjuluki Eropa sebagai pusat pandemi, tetapi sekarang wilayah itu mulai perlahan meredakan pembatasan.

Sumber: BBC
Penerjemah: Julyana Ang
Editor: Andy Hutagalung

Related Articles

Latest Articles