17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Bom Berpandu Rusia Disebut Hantam Pusat Transfusi Darah Ukraina

Kiyv, MISTAR.ID

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan sebuah bom berpandu Rusia telah menghantam pusat transfusi darah di wilayah timur laut Ukraina yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.

Zelensky tidak memberikan rincian tentang berapa banyak yang tewas atau terluka dalam serangan di wilayah Kharkiv, Sabtu (5/8/2023) itu.

“Kejahatan perang ini saja sudah mencerminkan agresi Rusia,” katanya, seperti dilansir BBC, Minggu (6/8/2023).

Sampai saat ini, belum ada komentar dari. Sebelumnya, Kremlin selalu membantah semua tuduhan tentang penargetan warga sipil atau kejahatan perang.

Baca Juga: Kapal Perang Rusia Rusak Dihantam Drone Laut Ukraina

Serangan Sabtu malam itu dilaporkan terjadi di area Kypiansk.

Kota Kupiansk dan pemukiman terdekat sebelumnya dikuasai oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama invasi penuh ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Wilayah tersebut dibebaskan dalam serangan balik Ukraina pada September tahun lalu, namun tetap menjadi sasaran peluru dan serangan roket setiap hari.

Dalam postingannya di media sosial, Zelensky mendeskripsikan para pelaku serangan sebagai ‘binatang’.

“Menumpas teroris merupakan kewajiban bagi setiap orang yang menghargai kehidupan,” tambahnya.

Presiden Zelensky juga menyatakan, pada hari yang sama juga Rusia telah melakukan serangan rudal terpisah, menargetkan sebuah perusahaan dirgantara yang dijalankan oleh kelompok Motor Sich di wilayah barat Khmelnytskyi.

Baca Juga: Drone Rusia Terus Gempur Pelabuhan Odesa, 23 Diantaranya Ditembak Jatuh

Sementara itu, minggu ini, pertahanan udara Rusia menghancurkan sebuah drone saat mendekati Moskow, seperti diungkapakn Walikota Sergei Sobyanin.

Sebelumnya, pekan lalu, sebuah gedung perkantoran di gedung pencakar langit Moskow dua hari berturut-turut dihantam drone Ukraina.

Ukraina belum secara terbuka mengakui melakukan serangan-serangan semacam itu.

Moskow juga menuduh Ukraina menyerang sebuah tanker Rusia dengan 11 awak kapal di Laut Hitam – serangan drone laut kedua dalam dua hari terakhir.

Pejabat maritim Rusia mengatakan ruang mesin tanker Sig mengalami kerusakan dalam serangan tersebut di Selat Kerch. Tidak ada yang terluka.

Selat Kerch menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, memisahkan Krimea – semenanjung Ukraina yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014 dan Semenanjung Taman, Rusia. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles