Washington, MISTAR.ID
Amerika Serikat (AS) telah meminta Tiongkok menggunakan pengaruhnya untuk mendorong Korea Utara (Korut) mengambil langkah-langkah dalam memperluas konflik dan kembali melakukan diplomasi, kata Departemen Luar Negeri AS, Senin (2/10/23).
Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller di tengah rencana diadakannya pertemuan puncak antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Beijing bulan ini, yang kemungkinan akan memperkuat kerja sama antara kedua negara dan Korea Utara.
“Salah satu hal yang kami tekankan dalam percakapan kami dengan para pejabat Tiongkok adalah bahwa Tiongkok berada dalam posisi unik untuk menggunakan pengaruhnya terhadap DPRK agar negara tersebut melaksanakan tindakannya,” ujarnya pada konferensi pers yang dilaporkan Kantor berita Yonhap.
Baca juga : Pertemuan Kepala Intelijen Dunia di Singapura, Siapa yang Ikut?
DPRK merupakan singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea. “Kami akan terus mendorong mereka untuk menggunakan pengaruh ini sejauh yang mereka inginkan,” tambahnya.
Xi dan Putin diperkirakan akan bertemu bulan ini di forum internasional Inisiatif Sabuk dan Jalan, setelah Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di pusat senjata markas besar Rusia pada 13 September.
Pertemuan tersebut terjadi setelah AS memperkuat kerja sama keamanan trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang, dalam rangka meningkatnya ancaman militer dari Korea Utara, dan semakin agresifnya perang antara Tiongkok dan Rusia di Ukraina.
Baca juga : Tiongkok, Amerika Serikat dan India Negara Pangsa Terbesar Ekspor Sumut
Miller menegaskan kembali kekhawatiran Washington mengenai peningkatan kerja sama antara Rusia dan Korea Utara.
“Kami prihatin dengan meningkatnya hubungan antara Rusia dan Korea Utara, terutama kemungkinan transfer senjata dari DPRK ke Rusia dan dari Rusia ke DPRK,” ujarnya. (republika/hm18)
