12.7 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

AS Jual Paket Senjata Baru ke Taiwan Senilai Rp16,3 T

Washington, MISTAR.ID

Amerika Serikat (AS) mengumumkan penjualan paket senjata terbaru senilai USD1,1 miliar (Rp16,3 triliun) untuk Taiwan. Mereka berjanji untuk terus meningkatkan pertahanan pulau itu ketika ketegangan meningkat dengan Tiongkok, yang memperingatkan Washington tentang ‘tindakan balasan.’

Paket senjata AS terbaru ini terjadi sebulan setelah Ketua DPR Nancy Pelosi secara menantang mengunjungi Taiwan, mendorong Pemerintah Tiongkok untuk meluncurkan unjuk kekuatan yang bisa menjadi uji coba untuk invasi di masa mendatang.

Terbesar untuk Taiwan di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, paket senjata terbaru meliputi USD665 juta untuk dukungan kontraktor terkait pemeliharaan dan peningkatan sistem peringatan radar dini Raytheon yang beroperasi sejak 2013. Sistem itu dapat memperingatkan Taiwan akan adanya potensi serangan.

Baca juga: Drone China yang Bandel Terobos Wilayah Taiwan Bakal Ditembak

Taiwan juga akan menghabiskan sekitar USD355 juta untuk membeli 60 rudal Harpoon Block II yang dapat melacak dan menenggelamkan setiap kapal yang memasuki perairan mereka. Paket senjata juga meliputi USD85,6 juta untuk lebih dari 100 rudal Sidewinder, andalan militer Barat untuk daya tembak udara-ke-udara.

Pengumuman paket senjata disampaikan satu hari setelah pasukan Taiwan menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak (drone) komersial tak dikenal di tengah serentetan serangan di pulau itu setelah latihan militer oleh Beijing. Tiongkok, yang menyebut Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meminta AS untuk ‘segera membatalkan’ penjualan senjata tersebut.

“Ini mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis ‘kemerdekaan Taiwan,’ dan sangat membahayakan hubungan Tiongkok-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” kata Liu Pengyu, juru bicara kedutaan Tiongkok di Washington, dikutip dari media Sabtu (3/9/22)

“Tiongkok akan dengan tegas mengambil tindakan balasan yang sah,” katanya.

Baca juga: Sikapi Kunjungan Senator AS, China Latihan Tempur Lagi di Taiwan

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa paket senjata itu ‘penting untuk keamanan Taiwan.’ Meski menjual senjata ke Taiwan, AS menekankan masih mengakui kebijakan “Satu Tiongkok.”

“Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan alih-alih terlibat dalam dialog yang berarti dengan Taiwan,” kata juru bicara itu.

“Penjualan (senjata) adalah langkah rutin untuk mendukung upaya berkelanjutan Taiwan dalam memodernisasi angkatan bersenjatanya, dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel,” kata juru bicara tersebut.

Ia menegaskan, AS akan terus mendukung penyelesaian damai masalah lintas selat, sesuai dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat Taiwan. Penjualan senjata ini masih membutuhkan persetujuan Kongres AS, namun hampir dipastikan lolos karena Taiwan menikmati dukungan kuat Partai Demokrat dan Republik. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles