MISTAR.ID
Menurut informasi dari Korean Culture Center, Senin (22/1/24), saat ini Korea Selatan memiliki hampir 300 marga. Sekitar 10 juta individu, atau sekitar 21 persen dari populasi, menggunakan nama Kim.
Terkait dengan hal ini, muncul pertanyaan mengapa begitu banyak warga Korea yang memiliki nama Keluarga Kim? Nama keluarga Kim memiliki kaitan erat dengan salah satu kerajaan terkenal di Korea, yaitu Silla, yang berdiri dari tahun 57 sebelum Masehi hingga 935 Masehi.
“Kerajaan Silla pernah terlibat dalam perang dan aliansi dengan negara-negara lain di Semenanjung Korea. Pada akhirnya, mereka berhasil menyatukan sebagian besar wilayah Korea pada tahun 668 M,” seperti yang tertulis di Korean Culture Center.
Kim menjadi nama keluarga yang terkemuka dan mendominasi Silla selama 700 tahun. Nama Kim sendiri memiliki arti emas.
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Jelang Menlu Kunker ke Rusia
Selama berabad-abad di Korea, nama keluarga seperti Kim umumnya hanya ditemukan di kalangan keluarga kerajaan dan bangsawan. Hal ini berlangsung ketika pemberian nama keluarga menjadi tanda dukungan terhadap raja selama Dinasti Goryeo pada periode 935-1392 Masehi.
Pada akhir Dinasti Joseon (1392-1910), masyarakat umum mulai menggunakan nama keluarga untuk keuntungan sosial dan ekonomi setelah sistem kelas dihapus pada tahun 1894. Di bawah pendudukan Jepang, warga Korea dipaksa menggunakan nama keluarga.
“Pada tahun 1904, peraturan sensus di Korea mengharuskan setiap orang mendaftarkan nama keluarga mereka. Maka, kebanyakan masyarakat memilih nama keluarga seperti Kim, Lee, atau Park,” tambahnya.
