India, MISTAR.ID
Hingga Minggu (18/6/23), 96 orang tewas di dua negara bagian India akibat gelombang panas. Meninggalnya puluhan masyarakat terjadi di negara bagian utara Uttar Pradesh dan Bihar Timur.
Kebanyakan korban adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas penyakit penyerta. Untuk itu, pemerintah setempat mengimbau masyarakat yang berusia di atas 60 tahun dengan berbagai penyakit komorbid sebaiknya tetap di rumah pada siang hari.
Seorang petugas medis di Ballia, S. K. Yadav mengatakan dalam tiga hari terakhir ada sekitar 300 pasien dirawat di rumah sakit distrik akibat gelombang panas.
Baca juga: Bangladesh Terparah Dilanda Gelombang Panas, Suhu Mencapai 51 Derajat Celcius
Menurut S.K. Yadav, ciri-ciri mereka yang terkena gelombang panas adalah demam tinggi, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan masalah jantung.
Informasi dari media setempat, Senin (19/6/23), suhu di India pada Minggu kemarin (18/6/23) mencapai 43 derajat Celcius. Angka ini melebihi batas normal hingga lima derajat. Kelembapannya sendiri tercatat sebesar 25 persen.
Menurut ilmuwan dari Departemen Meteorologi India, Atul Kumar Singh mengatakan suhu di seluruh wilayah India saat ini melampaui batas normal.
Baca juga: Gelombang Panas di Malaysia, Suhu Lewati 37 Derajat Celsius
“Kita sudah mengeluarkan peringatan terkait gelombang panas yang akan berlangsung hingga 19 Juni di beberapa bagian Uttar Pradesh,” kata Atul Kumar.
Sedangkan Menteri Kesehatan Brijesh Pathak memastikan pihaknya telah membuka penyelidikan atas penyebab kematian yang menelan puluhan korban.
