32.5 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

6 Warga Meninggal, Jepang Keluarkan Warning Hindari Cuaca Panas

Tokyo, MISTAR.ID

Sebanyak 6 orang warga tewas dampak heatstroke di Tokyo, Jepang akibat gelombang panas musim hujan yang langka.

Situasi itu menyebabkan pihak berwenang mengeluarkan banyak warning kesehatan dan mendirikan ‘shelter pendingin’ dengan water mist di sekitar ibu kota.

Warga Jepang juga diminta menghindari kegiatan fisik, sebab Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan peringkat fase ‘bahaya’ tertinggi. Berjibun orang dirawat di Rumah Sakit (RS), dan beberapa di antaranya meninggal sebab gejala sengatan panas.

Baca juga:Jepang Dilanda Panas Ekstrem Tembus Hingga 40 Derajat Celsius

“Ini merupakan kondisi kritis yang mengancam jiwa,” ucap warga bernama Hisako Ichiuji (60) saat memakai fasilitas shelter pendingin di sekitar Menara Tokyo dilansir dari SCMP, pada Rabu (10/7/24).

Sepanjang akhir pekan, area Shizuoka bagian tengah sebagai daerah pertama di Negeri Matahari Terbit diterpa suhu hingga 40 derajat celcius tahun 2024. itu jauh melewati ambang batas 35 derajat celcius yang diklasifikasikan ahli cuaca adalah begitu panas.

Lazimnya, fasilitas seperti pusat komunitas atau perpustakaan dilengkapi dengan AC, sebagai bagian dari skema yang diadopsi tahun ini yang mengharuskan pemerintah memberikan masyarakat kelonggaran dari panas pasca peringatan dikeluarkan.

Di Jepang diketahui panas ekstrem yang terjadi di musim hujan jarang sekali terjadi. Pejabat badan cuaca Jepang menyampaikan, keadaan ini muncul sebagian dipengaruhi oleh sistem tekanan tinggi yang kuat di Pasifik Selatan.

Baca juga:Ribuan Jemaah Haji Meninggal Dunia Akibat Cuaca Panas

Jepang mencatat 3 kematian menyangkut heatstroke, pada Sabtu (6/7/24). Dan 3 kematian baru, pada Senin (8/7/24), saat suhu mencapai 35 derajat pada tengah hari.

Heatstroke di Negara Sakura mampu begitu mematikan terlebih mempunyai salah satu populasi tertua di dunia. Lanjut usia (lansia) adalah kelompok yang sangat rentan terhadap heatstroke.

Asosiasi Pengobatan Akut Jepang mewarning melonjaknya angka kematian efek kelelahan panas secara nasional. Kenaikan angka itu hanya beberapa ratus per tahun pada 2 dekade lalu menjadi sekitar 1.500 pada tahun 2022. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles