Sidon, MISTAR.ID
Setidaknya enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan di kamp pengungsi Palestina di Lebanon selatan, ketika bentrokan terus berlanjut selama lima hari terakhir.
Kekerasan dimulai Kamis malam lalu di kamp Ain al-Helweh di pinggiran kota pesisir Sidon, hanya beberapa minggu setelah bentrokan serupa antara anggota gerakan Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan pasukan milisi Palestina.
Imad Hallak, dari Bulan Sabit Merah Palestina cabang Lebanon, seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (12/9/23), mengatakan jumlah korban tewas sedikitnya 6 orang, termasuk satu orang meninggal pada Senin (11/9/23) dan lebih dari 70 orang luka-luka. Dia menambahkan, para korban termasuk pejuang dan warga sipil.
Baca juga: PBB Mencatat, Sepanjang 2023 Sebanyak 200 Warga Palestina Meninggal
Hizbullah, yang didukung oleh Iran, menyerukan diakhirinya pertempuran.
“Kami menyerukan gencatan senjata segera,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, menambahkan bahwa kelompok tersebut menyatakan “penyesalan yang mendalam” atas kekerasan tersebut.
Seorang koresponden AFP di Sidon melaporkan bentrokan berlanjut dengan baku tembak setelah pertempuran mereda semalaman.
Kantor berita resmi Lebanon (NNA) mengatakan pintu masuk selatan ke kota itu ditutup untuk lalu lintas.
Baca juga: Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Memanas, 6 Orang Dilaporkan Tewas Dalam Bentrok
Sebelumnya, NNA pada Sabtu melaporkan tiga militan dan satu warga sipil tewas dalam bentrokan. (Mtr/hm21).
