Gaza, MISTAR.ID

Agensi berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 400 warga Palestina dan melukai 1.500 lainnya hanya dalam 24 jam terakhir.

Para korban, termasuk 260 orang yang tewas di Kota Gaza, 80 di Deir al-Balah di bagian tengah Jalur Gaza, dan 40 di kamp pengungsi Jabaliya di utara.

Baca Juga: NATO Minta Turki Segera Ratifikasi Keanggotaan Swedia

Selain itu, 10 warga Palestina tewas di kota Beit Lahiya, sementara 20 lainnya meninggal di Khan Younis di selatan.

Otoritas Gaza melaporkan lebih dari 2.200 orang tewas, seperempat di antaranya adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. Para pekerja penyelamat berjuang mencari korban selamat dari serangan udara di malam hari.

Ribuan warga Palestina melarikan diri dari utara Jalur Gaza pada hari Sabtu untuk menghindari serangan darat Israel.

Israel Tidak Buka Perlintasan Rafah ke Mesir

Israel juga dilaporkan tidak membuka perlintasan Rafah ke Mesir. Sebelumnya dikatakan, bahwa berdasarkan perundingan, Israel telah bersedia membuka perlintasan tersebut saat Netanyahu memerintahkan warga Palestina agar mengungsi dalam waktu 6 jam.

Perlintasan tersebut, sebelumnya disebut akan dibuka mulai pukul 12:00 hingga 17:00 waktu setempat (09:00-14:00 GMT).

Alhasil, rencana pengungsian sekitar 600 warga Palestina-Amerika ke sisi Mesir, tidak bisa dilakukan.