25.3 C
New York
Friday, August 2, 2024

12 Orang Dipenjara Imbas Banjir Libya Tewaskan 4 Ribu Lebih Jiwa

Tripoli, MISTAR.ID

Lebih dari 4 ribu orang diinformasikan meninggal imbas banjir mematikan yang terjadi di Kota Derna, Libya tahun 2023 lalu.

Ini menyebabkan 12 orang pegawai pemerintah dan pejabat lokal divonis hukuman penjara atas peran mereka dalam mengelola fasilitas bendungan selama banjir itu terjadi.

Dirangkum dari AFP, Senin (29/7/24), Kantor Kejaksaan Umum melalui pernyataan yang dipublikasikan di Facebook mengatakan para terdakwa dijatuhi hukuman penjara mulai dari 9-27 tahun.

Baca juga:Kekurangan Air dan Terancam Infeksi, Korban Banjir Libya Juga Hadapi Risiko Ranjau Darat

Para terdakwa dihukum sebab pengelolaan terhadap fasilitas bendungan negara pada saat robohnya 2 bendungan di dekat kota pelabuhan Derna. Itu menyebabkan banjir besar yang menelan korban jiwa.

Tanggal 10 September tahun lalu, Badai Daniel menerpa pantai timur Libya yang menyebabkan banjir dan bendungan runtuh yang menghancurkan semua daerah setempat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, derasnya aliran banjir menewaskan lebih dari 4.300 orang dan membuat lebih dari 8.000 orang hilang. Dari data itu, nyaris 44.800 orang mengungsi efek bencana tersebut, termasuk 16.000 anak-anak, serta akses mereka terhadap perawatan dan pendidikan sudah begitu menurun mulai saat itu. Sebanyak 250.000 orang masih memerlukan bantuan kemanusiaan pada bulan Desember.

Baca juga:Banjir Libya Telan 11.300 Jiwa, 10 Ribu Orang Masih Dinyatakan Hilang

Laporan dari Uni Eropa, PBB, dan Bank Dunia menemukan pada bulan Januari lalu jika bencana itu berimbas terhadap sekitar 1,5 juta orang, 22 persen dari populasi Libya, menetap di kota-kota pesisir dan pedalaman yang paling parah terkena dampak. Diprediksi dibutuhkan USD 1,8 miliar untuk rekonstruksi.

Badan kemanusiaan PBB OCHA sudah mengkonfirmasi 4.352 kematian dan lebih dari 8.000 orang raib.

Selain keperluan rekonstruksi, laporan dimaksud memperkirakan kerusakan material dan kerugian ekonomi, begitu juga bisnis dan pertanian sebesar USD 1,65 miliar, atau 3,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Libya pada tahun 2022. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles