Brasil, MISTAR.ID
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras telah menewaskan 10 orang di wilayah tenggara Brasil, pada Minggu (12/1/25) waktu setempat.
Menurut laporan AFP, sembilan korban tewas ditemukan di Kota Ipatinga setelah hujan deras mengguyur selama satu jam sejak Sabtu (11/1/25) malam. Salah satu korban adalah seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, yang jenazahnya dievakuasi dari reruntuhan rumah yang hancur akibat longsoran.
Longsor menyapu seluruh kawasan di sepanjang jalan sisi bukit di wilayah Bethania, Ipatinga. Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing rumah tertimbun lumpur.
Hingga Minggu malam, satu orang warga setempat masih dilaporkan hilang, sementara empat anggota keluarganya berhasil diselamatkan.
Baca juga:Â Kementerian Transportasi Korsel Ungkap Soal Kotak Hitam Pesawat Jeju Air
Selain di Ipatinga, satu korban jiwa lainnya ditemukan di kota Santana do Paraiso, yang terletak tak jauh dari lokasi utama bencana, sehingga jumlah total korban tewas mencapai 10 orang.
Gubernur Negara Bagian Minas Gerais, Romeu Zema, menyampaikan belasungkawa dan solidaritas kepada para korban dan keluarga yang terdampak insiden ini.
Bencana tanah longsor ini merupakan salah satu rangkaian cuaca ekstrem yang melanda Brasil selama beberapa tahun terakhir.
Pada April dan Mei tahun lalu, banjir besar akibat curah hujan yang memecahkan rekor menewaskan lebih dari 180 orang di bagian selatan Brasil.
Negara terbesar di Amerika Latin itu juga mengalami kekeringan bersejarah yang memicu kebakaran hutan terburuk dalam 17 tahun terakhir, melahap sebagian besar hutan hujan Amazon.
Para ahli menilai perubahan iklim sebagai faktor utama di balik meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana di Brasil. (cnn/hm25)
