Polisi Jelaskan soal Dugaan Lambannya Penanganan Kasus Penipuan di Batu Bara


Misnah. (f:ist/mistar)
Batu Bara, MISTAR.ID
Setelah berita kasus penipuan yang menimpa korban Misnah viral diberitakan di media online, akhirnya Kapolsek Indra Pura AKP Reynold Silalahi melalui Kanit Reskrim Polsek Indra Pura Iptu Manahan Siregar memberikan penjelasan.
Melalui penjelasan tertulisnya, Siregar mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan gelar perkara untuk proses penyidikan serta penetapan tersangka, sesuai dari fakta yang ada yang diperoleh dari keterangan saksi, terlapor dan barang bukti.
Namun dalam proses penetapan tersangka sesuai dengan saran pendapat, peserta gelar perkara belum sependapat terlapor untuk ditetapkan sebagai tersangka.
Peserta gelar perkara berpendapat harus dilakukan pemeriksaan kembali terhadap saksi-saksi dan terlapor guna memperjelas bentuk kerja sama yang dilakukan.
Selain itu juga harus meminta rekening koran dari rekening milik terlapor yang dijadikan tempat aliran masuknya dana Rp.150 juta milik Misnah.
Namun saat terlapor Febriani alias Feni dan Sigit Suhardi dipanggil penyidik Polsek Indra Pura, keduanya tidak dapat menghadirinya dengan beralasan sedang umroh.
Dijelaskan Siregar, awalnya Misnah membuat pengaduan masyarakat (Dumas) tentang penipuan uang sebesar Rp 150 juta untuk biaya umroh tanggal 6 Agustus 2024.
Dan saat ini status dumas tersebut telah naik statusnya menjadi Laporan Polisi Nomor : LP/B/103/IX/2024/SPKT/Polsek Indrapura/Polres Batu Bara/Polda Sumatera Utara, tanggal 03 September 2024.
Siregar mengatakan penyidik Polsek Indra Pura telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor Misnah dan saksi -saksi atas nama Erwin dan Rosnauli Sinaga.
Penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor Febriani alias Feni dan Sigit Suhardi.
Selanjutnya berdasarkan koordinasi dengan Satreskrim Polres Batu Bara ternyata laporan yang sama terhadap terlapor juga ada di Satreskrim Polres Batu Bara.
"Maka untuk mempermudah penyidikan, Unit Reskrim Polsek Indra Pura akan melimpahkan perkara tersebut ke Satreskrim Polres Batu Bara," ujar Siregar.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Misnah, warga Dusun III Alai, Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, mengadu ke Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb.
Dalam pengaduan melalui surat tersebut yang disampaikan melalui ajudan Kapolres pada Rabu 26 Februari 2025, Misnah meminta kepastian hukum atas laporan dugaan penipuan yang dialaminya.
Misnah berharap Kapolres Batu Bara dapat mempercepat proses hukum yang hingga kini dinilai masih berjalan lamban.
Menurut Misnah, kasus ini bermula pada 6 Agustus 2024, ketika ia diduga menjadi korban penipuan oleh seorang warga Kuala Tanjung berinisial Fby. Modus yang digunakan adalah tawaran kerja sama bisnis travel umroh. (ebson/hm27)