Polisi Belum Ungkap Kasus Kematian Abdi Karir Akibat Siraman Air Keras di Sampali


Kantor Sat Reskrim Polrestabes Medan. (f:dok/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dua bulan telah berlalu, pihak kepolisian belum juga berhasil mengungkap pelaku penyiraman cairan yang diduga air keras terhadap Abdi Karir.
Abdul Karir alias Buyung atau Panjang (47), seorang buruh bongkar muat ikan yang tewas mengenaskan usai disiram cairan berbahaya di Desa Sampali, Medan.
Peristiwa tragis yang menimpa Abdul Karir tersebut terjadi di Jalan Suriadi, Lahan Garapan Eks PTPN, Dusun IX, Desa Sampali, pada Selasa (11/2/2025) lalu.
Saat kejadian, korban tengah mengendarai sepeda motor bersama seorang teman perempuan. Tiba-tiba, pelaku yang tak dikenal melintas dari arah berlawanan dan menyiramkan cairan ke tubuh korban.
Akibat siraman tersebut, tubuh Abdi Karir mengalami luka bakar serius. Meski sempatan dirawat di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
Korban yang merupakan warga Jalan Purwosari, Brayan Bengkel, Medan Timur itu akhirnya meninggal dunia setelah berjuang melawan luka-lukanya.
Namun hingga kini, pihak Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama Polsek Medan Tembung masih belum berhasil mengidentifikasi atau menangkap pelaku penyiraman.
Ketika dikonfirmasi media, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, dan Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang, engan memberikan komentar.
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setiawan menjelaskan bahwa penyelidik masih berlangsung.
"Ada beberapa dugaan, tapi kami masih terus melakukan penyelidikkan," ujarnya, Jumat (28/2/2025).
Terkait jenis cairan yang digunakan, pihak kepolisian juga belum dapat memastikan apakah benar merupakan air keras.
“Belum, nanti akan kita jelaskan,” ucapnya. (putra/hm27)