Tapteng, MISTAR.ID
Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor menegaskan peristiwa bentrok pendukung 01 dan 02 di Kelurahan Pandan tepatnya di RSU Pandan dan Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli tidak ada kaitannya dengan politik maupun proses Pilkada.
“Kitai sudah sama-sama sepakati, bahwa dari kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati 01 dan 02 sudah menyatakan bahwa peristiwa kemarin itu tidak ada kaitan dengan politik atau pun Pilkada,” kata Basa Emden Banjarnahor dalam keterangannya Jumat (22/11/24).
Kapolres menjelaskan, bahwa kesepakatan tersebut sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga kedua Paslon dalam menyikapi insiden yang terjadi.
“Menyangkut peristiwa bentrok kemarin, kami sudah melakukan penyelidikan, apa penyebabnya, asal-usulnya serta dampak-dampaknya. Saat ini tim sedang melakukan pengumpulan barang bukti,” jelas Basa Emden.
Baca juga: Bentrokan Pendukung Paslon 01 dan 02 di Tapteng, Simak Kronologinya
Basa Emden menegaskan, tim Polres Tapteng sudah turun ke lapangan dan sudah melakukan olah TKP terkait laporan masyarakat yang terkena dampak kejadian tersebut.
“Pihak Kepolisian telah menerima dan memproses laporan masyarakat tentang pengrusakan atau pun penganiayaan baik di Polres dan juga di Polsek,” tegasnya.
Menurut Kapolres, hasil rapat koordinasi, telah disepakati, baik Forkopimda dan Paslon menjaga situasi Tapteng tetap kondusif menjelang pencoblosan 27 November hingga pelantikan Februari 2025 mendatang.
“Dari pihak Paslon Bupati dan Wakil Bupati dari 01 dan 02 juga sudah komit serta sudah memastikan untuk bersama-sama menjaga kerukunan di Kabupaten Tapteng,” sebutnya.
Intinya, lanjut Basa Emden, Pilkada terlaksana aman, damai, demokratis, dan berintegritas. Kemudian negara hadir menjamin masyarakat untuk bisa memberikan hak pilihnya pada 27 November 2024. (feliks/hm27)
