Medan, MISTAR.ID
Beredar video yang memperlihatkan seseorang diduga Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapanuli Selatan (Tapsel) bernama Jovi Andrea Bachtiar berencana akan melaporkan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), Idianto.
Video itu viral di media sosial (medsos) TikTok. Jovi rencananya akan melaporkan Idianto ke Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas), Komisi Nasional (Komnas) HAM, dan DPR RI terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Hal itu disebutkan Jovi dalam akun TikTok pribadinya @Joviandreabachtiar. Ia merasa sangat tersinggung dengan sikap administratif Kajatisu yang berulang kali menerbitkan surat perintah supaya dirinya diperiksa karena kerap mengunggah video berbau ‘kritikan’ di medsos.
Baca juga:Â Kajatisu Dapat Penghargaan dari BNN RI
“Teman-teman harus ketahui bahwa menyatakan pendapat di hadapan umum di medsos apa pun tidak terkecuali adalah media informasi transisi elektronik atau medsos merupakan HAM atau hak konstitusional yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Kesatuan RI Tahun 1945 dan juga tentunya dilindungi dalam international covenant on civil and political rights,” katanya seperti dilihat Mistar, Minggu (11/8/24).
Atas sikap Kajatisu bersama Asisten Bidang Pengawasan tersebut, Jovi mengaku kedaulatan dirinya sebagai bagian dari rakyat Indonesia terganggu.
“Ketersinggungan ini mendorong saya (dan) membuat saya semakin teguh (serta) semakin yakin untuk melaporkan Kajatisu dan Asisten (Bidang Pengawasan) Kejatisu kepada Jamwas dan Ketua Komnas HAM, serta Ketua Komisi III DPR RI,” cetusnya.
Baca juga:Â Kajatisu Ingatkan Seluruh Jajaran Kejari Paluta Bijak Bermedsos
Dalam narasinya di video tersebut, Jovi meminta Jamwas, Ketua Komnas HAM, dan Ketua Komisi III DPR RI untuk memberikan rekomendasi kepada Jaksa Agung, Burhanudin, supaya mencopot jabatan struktural Idianto selaku Kajatisu dan juga mencopot Asisten Bidang Pengawasan Kejatisu.
