Sergai, MISTAR.ID

Sumihar Situngkir, 56 tahun, warga Kota Tebing Tinggi, mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serdang Bedagai (Sergai) mempertanyakan perkembangan kasus pengeroyokan terhadap anaknya, TS, 15 tahun, yang terjadi empat bulan lalu.

Sumihar mengaku kecewa karena hingga kini belum ada penangkapan terhadap para terduga pelaku, meski laporan sudah dilimpahkan dari Polsek Tanjung Beringin ke Polres Sergai sejak Januari lalu.

"Saat ini para pelaku pengeroyokan belum ditangkap. Kami minta para pelaku segera ditangkap," ucapnya, Senin (5/5/2025).

Untuk diketahui, anaknya TS, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan para pelaku warga Dusun IV, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, pada Jumat (3/1/2025) lalu.

Peristiwa bermula saat TS sedang bermain dengan anak-anak keluarga yang sedang mereka kunjungi disana.

Saat bermain terjadi perselisihan antar anak-anak sehingga memicu keterlibatan orang tua, dan diduga memukul TS.

Mungkin karena anaknya menangis, orang tua itu marah dan memukul TS anak pelapor serta diikuti orang tua teman teman anak itu.

Akibat kejadian tersebut, TS mengalami luka tusuk di tangan, memar di mata, serta goresan di pipi dan tubuh.

Selain TS, kakaknya Arjun, 21 tahun, dan pamannya Bambang, 45 tahun, juga menjadi korban saat mencoba melerai. Ketiganya mengalami luka-luka dan telah divisum di Rumah Sakit Kampung Pon.

Kanit PPA IPDA Ardhyka Napitupulu menjelaskan bahwa kasus masih dalam tahap penyelidikan dan telah dilakukan gelar perkara.

“Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Perkara (SP2HP) juga sudah diberikan kepada pelapor,” ujarnya. (damanik/hm25)