Medan, MISTAR.ID
Terdakwa Boasa Simanjuntak menegaskan akan melayangkan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan banding kasus pelanggaran Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terhadap dirinya.
Hal itu disampaikan Boasa melalui Penasihat Hukumnya (PH), Nanda Aulia, kepada mistar.id melalui sambungan telepon seluler, pada Senin (24/6/24) sore.
“Kami akan mengajukan kasasi atas putusan banding tersebut, (alasannya) karena jaksa (mengajukan) kasasi,” tegasnya.
Baca juga:Vonis 19 Bulan Penjara Kasus UU ITE Dikuatkan, Boasa Simanjuntak Tidak Kasasi
Dijelaskan Nanda, pihaknya akan mengajukan kasasi setelah nantinya menerima pemberitaan kasasi dari MA.
“Saat ini kami belum dapatkan relaas pemberitahuan kasasi dari pengadilan. Kami akan mengajukan kasasi setelah relaas tersebut kami dapatkan,” jelasnya.
Pernyataan sikap tersebut menyusul Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang telah lebih dahulu menyatakan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi (PT) Medan tersebut.
Padahal, sebelumnya Boasa menyatakan menerima putusan banding tersebut. Namun, pihaknya tak menutup kemungkinan akan ikut mengajukan kasasi apabila JPU kasasi.
Baca juga:Putusan Banding Pelanggaran UU ITE, Boasa Simanjuntak Tetap Dihukum 19 Bulan Penjara
Seperti diketahui, dalam putusan banding tersebut, Boasa tetap dihukum 1 tahun dan 7 bulan (19 bulan) penjara. Vonis itu menguatkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Medan sebelumnya.
Selain penjara, Boasa juga tetap dihukum untuk membayar denda sebesar Rp 500 juta. Dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan.
Hakim tinggi meyakini Boasa telah terbukti bersalah melanggar melakukan tindak pidana penyebaran informasi bernarasi kebencian sebagaimana dakwaan kedua, yaitu pasal 45A ayat (2) jo pasal 28 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (deddy/hm16)
