25 C
New York
Monday, July 29, 2024

Berikut Kronologi Selebgram Medan Tewas Pasca Operasi Sedot Lemak

Depok, MISTAR.ID

Polres Metro Depok menyelidiki kasus tewasnya seorang selebgram wanita asal Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ella Nanda Sari Hasibuan (30) pasca melakukan operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Sesuai informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi, pada Senin (22/7/24) lalu. Pihak kepolisian mengetahui kasus dugaan malpraktik itu usai viral di media sosial (medsos).

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menuturkan, sesuai pendalaman sementara, aksi sedot lemak terhadap korban dilakukan dokter berinisial A bersama 2 orang perawat berinisial K dan T.

Baca juga:Sederet Fakta Wanita Asal Langkat Tewas Diduga Usai Sedot Lemak di Depok

“Berdasarkan keterangan dokter, kala itu korban mau melakukan operasi sedot lemak di lengan kanan dan kiri. Operasi dikatakan berhasil dilakukan di salah satu lengan korban. Diketahui korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RS), namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” sebutnya, Minggu (28/7/24).

Menurutnya, pembuluh darah pecah sehingga menyebabkan korban harus dirawat intensif dan meninggal dunia. Arya mengatakan, pihak keluarga korban belum membuat laporan ke polisi. Hanya proses penyelidikan tetap akan dilakukan.

Dua orang saksi telah diperiksa yakni dokter yang menangani korban, dan suami dari pemilik klinik kecantikan tersebut.

“Saya nyatakan ini bukan delik aduan, jadi tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui dapat melaporkan, sekalipun keluarga tak melaporkan, atau misalnya tidak menuntut, tetap bisa dilakukan penyidikannya. Apabila memang terbukti ada malpraktik atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan,” ucap Arya.

Baca Juga : Sedot Lemak di Depok, Wanita Asal Medan Diduga Tewas Usai Operasi

Pihak kepolisian tengah mendalami apakah pecah pembuluh darah itu sebagai penyebab kematian Ella atau bukan. Arya menyampaikan, polisi juga bakal mendalami dugaan kelalaian menyangkut kasus tersebut.

“Yang kita lakukan nanti adalah mencek, pertama perizinannya, dan kedua kapabilitas dokternya bagaimana. Jadi dokternya ini memiliki sertifikasi itu, apakah memang bidangnya khusus di bidang itu. Nanti itu akan kita dalami dan bakal periksa secara resmi,” paparnya.

Arya mengatakan, pihaknya membuka peluang akan melaksanakan tahapan ekshumasi dalam menginvestigasi kasus itu. Diketahui, korban sudah dibawa pihak keluarga dan dikebumikan di kampung halamannya. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles