Medan, MISTAR.ID
Sebuah video yang memperlihatkan dua pria melakukan pencurian sepeda motor di toko Alfamidi Pasar 1 Ringroad Medan, terekam kamera pengawas CCTV. Video kedua pelaku yang berhasil membawa kabur Honda Beat BK 6590 ACU itu kini viral di Instagram.
Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik tersebut, terlihat kedua pelaku tiba di toko Alfamidi. Satu orang standby di atas sepeda motor, pelaku lain menjalankan aksinya.
Pelaku yang mengenakan celana ponggol lengkap dengan jaket dan helm itu terlihat dua kali mencoba merusak kunci sepeda motor buruannya, sebelum berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat BK 6590 ACU.
Baca juga:Spesialis Curanmor Roboh Dipelor Polsek Medan Area
Pada percobaan pertama, pelaku berusaha membawa kabur sepeda motor yang terparkir saat pemiliknya sudah berada di dalam toko. Karena kesulitan, pelaku sempat menghentikan aksinya, karena melihat pengunjung lain tiba di parkiran Alfamidi.
Kemudian dia beranjak ke sepeda motor yang terparkir di belakang sepeda motor yang pertama. Pada percobaan kedua ini, si pelaku lagi-lagi kesulitan merusak kunci sepeda motor jenis matic tersebut.
Sempat pesimis dan ingin beranjak dari lokasi, pelaku dengan yakin bergerak ke sepeda motor ketiga. Pada percobaan ketiga kali ini, pelaku hanya membutuhkan waktu 5 detik untuk berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban.
Setelah berhasil, pelaku dan rekannya yang standby di atas sepeda motor langsung tancap gas. Beberapa saat kemudian, si empunya motor yang telah selesai belanja pun heran, karena tidak mendapati sepeda motor yang dia parkir di tempat semula.
Video yang diunggah dalam akun Instagram @medantau.id tersebut mendapat komentar beragam dari netizen. Beberapa dari mereka bertanya siapa yang disalahkan jika kedua pelaku berhasil ditangkap, lalu dimassa saat meninggal dunia.
Baca juga:Dor..! Residivis Spesialis Curanmor Roboh Dipelor Polsek Medan Area
“Kalau tertangkap sama massa, lalu dipukul sampai meninggal. Siapa yang disalahkan” kata pemilik akun @susanto.ong.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata dan Kanit Reskrim Iptu Suyanto kompak tak menjawab, saat dikonfirmasi apakah lokasi kejadian berada di wilayah mereka atau tidak. Pesan What’s App yang dilayangkan kepada keduanya belum dibalas. (ial/hmo6)
