“Saya hanya menyoroti penyelesaian perselisihan secara pidana oleh Direktur RSUD yang terkesan arogan dan anti kritik. Sebab, secara prinsip rumah sakit adalah pelayanan publik, sehingga segala persoalan harus lebih mengedepankan kepentingan masyarakat bukan ego pribadi,” jelasnya, Kamis (14/3/24).
Tindakan pihak RSUD yang terkesan arogan dan anti kritik itu, kata Alinafiah, dibuktikan dengan tidak menerima upaya ganti rugi yang dilakukan oleh pihak keluarga pasien.
Baca juga :Â Walikota Tanjung Balai Belum Akan Nonaktifan Dirut RSUD Dr Tengku Mansyur
“Pasien yang dilaporkan dapat dukungan dari masyarakat dengan akan mengganti kerugian pihak RSUD, akan tetapi ditolak Direktur RSUD yang harusnya dapat ditempuh perdamaian jika laporan hanya sebatas pertanggungjawaban atas aset yang rusak,” ujarnya.
Alinafiah pun meminta pihak RSUD Dr Tengku Mansyur untuk lebih mengedepankan kepentingan masyarakat atau pasien dalam kasus seperti ini. (deddy/hm18)
