6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pembunuh Pelajar SMP di Humbahas Ditangkap, Motifnya Diejek

Humbahas, MISTAR.ID

Berkat bantuan warga setempat, pelaku pembunuh pelajar SMP yang ditemukan di kubangan air persawahaan, di Desa Sirisirisi, Kecamatan Dolok Sanggul, berhasil ditangkap.

Pelaku bernama Juprianto Munthe (32), yang tak lain warga setempat. Kini tersangka sudah diamankan di Mapolres Humbang Hasundutan.

Kepala Polisi Resort (Kapolres), AKBP Rudi Hartono melalui Paur Subbag Kehumasan, Bripka Syawal membenarkan Juprianto itu adalah pelaku pembunuh DM (13).

“Iya, kini sudah diamankan,” kata Syawal, Minggu (5/4/20).

Penangkapan Juprianto terbilang singkat. Setelah mayat DM ditemukan Kamis (2/4/20) sekitar pukul 19.00 WIB, kemudian pihak kepolisian melakukan olah TKP.

Setelah kejadian, Minggu (5/4/20), tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB, polisi berhasil menangkap pelaku yang sebelumnya diamankan oleh warga setempat di kantor Desa Bonanioan.

“Pelaku kita amankan setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwasanya pelaku diamankan di kantor desa. Saat diinteregoasi, pelaku membenarkan telah membunuh DM. Bahkan sebelumnya, pelaku mengaku menganiaya namborunya (bibi pelaku),” beber Syawal.

“Motifnya karena diejek oleh korban DM. Juprianto mengaku kesal hingga akhirnya menghabisi korban dengan cara mencekik lehernya, kemudian menusuk dubur korban dengan kayu berukuran 25 Cm dengan diameter 3 Cm. Lalu pelaku membenamkan kepala korban ke dalam air sedalam kurang lebih 50 cm hingga korban tidak bernyawa,” tamabah Syawal.

Akibat perbuatannya, Juprianto yang kini sudah mendekam di sel Mapolres Humbang Hasundutan, dijerat Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014, tentang perubahaan atas UU Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.

Sempat Aniaya 2 Warga

Sebelumnya, Juprianto sempat menganiaya dua orang warga setempat, yakni marga Situmorang dan bibi kandung pelaku. Kejadian itu berlangsung sebelum dan setelah DM dibunuh oleh pelaku.

Diceritakan Syawal, Juprianto sebelumnya menganiaya seorang laki-laki bermarga Situmorang di perladangan Lumban Paung, Desa Bonanionan, Kamis (2/4/20) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat penganiayaan itu, Situmorang mengalami luka serius di bagian tangan. Kemudian, keesoknya harinya, Jumat (3/4/20), Juprianto menganiaya bibi kandungnya sekitar pukul 10.00 WIB, juga saat itu berada di perladangan.

“Jadi pelaku telah melakukan penganiayaan berat kepada dua warga, selain kepada DM. Untuk melihat perkembangan psikologi pelaku, kita sudah membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa Prof.M Ildrem Medan. Jadi kita pantau selama 14 hari ini, bagaimana perkembangannnya, kita lihat nanti,” sebut Syawal.

Seperti diberitakan Mistar sebelumnya, korban jasad DM yang merupakan anak dari Laden Munthe dan Resmina boru Manalu, ditemukan oleh abangnya, Jakob Munthe karena korban tak kunjung pulang ke rumah.

Dari keterangan abangnya, korban saat itu bermain dengan teman-temannya, namun hingga Kamis sekitar pukul 17.00 Wib, korban belum pulang ke rumah.

Selanjutnya, abangnya mencari ke rumah tetangga dan menanyakan keberadaan adiknya. Usai ditanya, tak satupun para tetangganya yang tahu dimana adiknya itu. Lalu Jakob kembali mencari didampingi teman-teman korban.

Setelah mencari ke berbagai tempat, akhirnya, Jakob menemukan adiknya DM sudah terbujur kaku di kubangan areal persawahan.

Ia pun langsung masuk ke kubangan dan tubuh mengangkat adiknya sembari meminta teman-teman adiknya untuk memberitahukan kepada orangtuanya.

Pihak kepolisian begitu mendapat informasi langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Kemudian, membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi.

Reporter : Effendi
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles