11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Pembunuh Mahasiswi Tikam Perut Sendiri

Bengkulu | MISTAR.ID – Bermaksud menyerahkan diri ke polisi, Pardi (29) justru melakukan upaya bunuh diri. Dia adalah buronan polisi Bengkulu karena membunuh mahasiswi Universitas Bengkulu Wina Mardiani (20) beberapa waktu lalu.

Tersangka diketahui berasal dari Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Hal itu membuat Satreskrim Polresta Bengkulu berkoordinasi dengan Polsek Lintang Kanan untuk melakukan penangkapan.

Kapolsek Lintang Kanan Iptu Indra Gunawan mengatakan, pencarian keberadaan pelaku telah dilakukan sejak 9 Desember 2019. Dirinya pun komunikasi dengan kepala desa setempat dan keluarga pelaku untuk mengupayakan penyerahan diri.

“Akhirnya upaya kami berhasil, pelaku memilih menyerahkan diri dibanding tangkap paksa. Kami rencananya langsung serah terimakan ke Polresta Bengkulu untuk proses lebih lanjut,” ungkap Indra saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/12/20).

Proses penyerahan diri pun diatur sedemikian rupa agar tidak menggangu kenyamanan masyarakat setempat. Pelaku direncanakan datang ke rumah kades dan diantar ke kantor polisi.

“Ternyata rencana sudah matang itu berubah drastis karena tersangka berupaya bunuh diri,” ujarnya.

Aksi pelaku dilakukannya beberapa saat sebelum diantar saudaranya ke rumah kades, Kamis (19/12). Pelaku meminta izin mandi terlebih dahulu di rumah orangtuanya dengan alasan menyegarkan diri.

Belum lama masuk ke kamar mandi, pelaku langsung beraksi. Dia mengaitkan tali ke lehernya lalu menusukkan sebilah pisau ke perutnya. Pelaku terjatuh yang menimbulkan suara keras dan terdengar oleh saudaranya.

“Waktu ditemukan pelaku terluka parah, kondisinya tak sadarkan diri. Kami bawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Sobirin Lubuklinggau karena sejak memburuk,” kata dia.

Kondisi terakhir, sambung Indra, pelaku belum siuman. Pelaku dijaga ketat oleh petugas Polresta Lubuklinggau karena telah dilakukan serahterima pelaku. “Kabar terbaru belum ada perubahan, informasinya kritis,” terangnya.

Diketahui, korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu ditemukan terkubur sedalam 1,5 meter di areal bekas persawahan tak jauh dari indekosnya, Minggu (8/12). Korban masih mengenakan pakaian lengkap, kepala tertutup karung dan kaki serta tangan terikat.

Sumber: Merdeka
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles