Belawan, MISTAR.ID

Dua pekan terakhir, patroli rutin yang dilakukan tim ini dinilai efektif mengurangi aksi tawuran. Masyarakat Kecamatan Medan Belawan memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum, khususnya tim gabungan TNI-Polri.

“Patroli rutin ini sangat berdampak. Tawuran yang sebelumnya hampir terjadi setiap malam kini mulai mereda,” ujar tokoh agama sekaligus warga asli Belawan, Ustaz Muhammad Nabawi kepada Mistar, Selasa (27/5/2025).

Disampaikannya, warga Belawan selama ini cemas karena berbagai masalah sosial. Mulai dari banjir rob, tawuran di lorong-lorong, hingga peredaran narkoba yang marak.

“Sebagian besar masyarakat Belawan menggantungkan hidup dari laut. Dengan kondisi seperti ini, mereka semakin terpuruk,” ucapnya.

Ustaz Nabawi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ormas Lembaga Asli Anak Belawan (LAAB) berharap patroli gabungan dilaksanakan permanen agar masyarakat merasa aman dan pelaku usaha di malam hari bisa jualan dengan tenang.

Ia juga meminta perhatian lebih dari pemerintah, baik Pemprov Sumut maupun Pemko Medan, untuk memprioritaskan pembangunan di Belawan.

“Jangan sampai pengusaha dari luar mengambil untung dari Belawan. Sementara warga asli tetap hidup di bawah garis kemiskinan,” tuturnya.

Patroli gabungan terakhir berhasil membubarkan tawuran yang terjadi di Jalan TM Pahlawan, Belawan, Minggu (25/5/2025).

Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, AKP Pittor Gultom memastikan polisi bergerak cepat setelah mendapat laporan dari masyarakat jika ada tawuran.

“Begitu menerima informasi, tim gabungan langsung menuju lokasi. Saat petugas tiba, para pelaku tawuran langsung melarikan diri,” jelas Pittor, Senin (26/5/2025).

Petugas menemukan celurit di lokasi kejadian yang diduga digunakan saat tawuran.

“Kami akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui siapa pemilik senjata tersebut dan keterlibatannya dalam tawuran. Kami tegaskan, tidak akan mentolerir bentuk gangguan kamtibmas apapun,” tuturnya. (kamal/hm20)