24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Mahasiswa di Asahan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Asahan, MISTAR.ID

Puluhan mahasiswa dari organisasi Cipayung plus menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai memberatkan masyarakat.

Amatan wartawan, aksi digelar Selasa (6/9/22). Para mahasiswa yang berasal dari berbagai organisasi di antaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) melakukan aksi unjuk rasa dengan berkumpul di tugu Garuda Universitas Asahan.

Dalam orasinya, mahasiswa mengkritik kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM dinilai telah melukai hati masyarakat karena baru saja bangkit di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga:Tolak Kenaikan BBM, Kelompok Cipayung Plus Siantar Ancam Gelar Aksi Lebih Besar

“Pemerintah tidak empati kepada masyarakat kecil. Baru saja kita ingin bangkit dari pemulihan ekonomi, sekarang sudah dinaikkan BBM,” kata Riadi, salah seorang pendemo dalam orasinya.

Menurut mereka dengan naiknya harga BBM hanya akan menimbulkan dampak domino terhadap sejumlah harga termasuk kebutuhan bahan pokok lainnya. Sementara bantuan langsung tunai yang dianggap sebagai pengalihan subsidi dari BBM dianggap tidak efektif dan rawan penyimpangan.

Para mahasiswa ini melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan kaki menuju gedung DPRD Asahan.

Baca Juga:Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Siantar Ricuh, Ini Kata Kapolres

Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap yang menerima aksi mahasiswa mengakui sepakat pihaknya menolak kegiatan harga BBM.

“Aspirasi adik-adik mahasiswa ini kita tampung. Kami sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM,” kata Baharudin.

Mahasiswa kemudian meminta DPRD Asahan untuk menandatangani kesepakatan penolakan kenaikan BBM yang selanjutnya akan disampaikan ke pemerintah pusat setelah mendapatkan jawaban. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. (perdana/hm12)

Related Articles

Latest Articles