Deo ketika itu kaget dan kemudian menjawab, “Merajalela apa? Aku pun gak tau apa masalahnya”.
Saat itu, Maha Putra kemudian menepuk leher bagian kanan Deo. Karena sudah dalam kondisi mabuk berat, Deo pun terjatuh ke semak-semak.
Namun, Maha Putra kemudian Deo sambil tertawa dia berkata, “Ayoklah bebere!”
Kemudian Deo dan Maha Putra kembali ke warung lalu duduk di meja yang sama dengan posisi berhadapan.
Baca Juga: PAMAGAR Dairi Minta Polisi Segera Tindaklanjuti dan Tangkap Terduga Pencabul Anak
Setengah jam kemudian, Deo pulang ke rumahnya untuk mengambil jaket warna kuning.
Setelah itu ia kembali ke warung tuak tersebut. Ia duduk bersama Maha Putra satu meja yang sama sembari bernyanyi bersama dengan tamu lain secara bergantian.
Maha Putra yang juga sudah mabuk berat akhirnya tertidur di kursi dengan posisi telentang.
Sekira pukul 01.15 wib, Deo sekali lagi keluar ke belakang warung untuk buang air kecil. Di sana dia melihat sebilah pisau bersarung biru, gagang merah terletak di sekitar kamar mandi.
Deo kemudian menyimpan pisau tersebut di kantong jaketnya dan kembali ke meja kedai tuak.