15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Ini Dua Fakta Kasus Begal Pedagang Cilok di Jalan Asahan Simalungun

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (17/11/21), seorang pedagang cilok Mujiono (58) menjadi korban begal saat hendak menuju pulang ke rumahnya di Dolok Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun.

Kejadian nahas yang dialami Mujiono korban begal, di mana pelakunya disebut-sebut sebanyak dua orang itu terjadi di Jalan Asahan Batu 8 Km 11 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Pascakejadian, peristiwa yang dialami Mujiono pun viral di media sosial (Medsos) Facebook hingga akun atas nama Wahyu Diansyah, dibanjiri komentar oleh netizen.

Informasi yang beredar, awalnya Mujiono berangkat dari Rambung Merah hendak menuju ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 6214 WF, sambil membawa belanjaannya.

Baca Juga:Tahanan Kasus Begal Nikah di Polsek Medan Timur

Tak jauh dari rumahnya, tepatnya di depan gerbang PT PN III, sepeda motor Mujiono tiba-tiba didekati dua orang yang mengendarai satu sepeda motor, sambil menenteng parang.

Tanpa basa basi, katanya, pelaku begal itu langsung menyabet tangan korban bahkan juga kakinya hingga berdarah. Usai tangan dan kaki Mujiono pendarahan, pelaku begal itu pun kabur.

Mujiono lalu pulang ke rumahnya. Di rumah, Mujiono menceritakan kejadian yang dialaminya kepada warga dan pihak Polsek Bangun datang setelah adanya laporan dari warga.

Polisi Tidak Temukan Satupun Barang Mujiono yang Hilang

Kapolsek Bangun AKP Lambok S Gultom saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (21/11/21) siang mengatakan, bahwa isu yang berkembang di lapangan, katanya korban dibegal oleh dua orang. Namun, dari hasil pengecekan di TKP, tidak ada barang yang hilang.

Baca Juga:Sadis! Tiga Pemuda Dibegal di Jalan S Parman Medan, Sepedamotor dan HP Dibawa Kabur

“Kami sudah lakukan cek TKP di lokasi kejadian. Korban tidak dibegal, dan korban juga tidak tahu mengapa tangannya luka. Sudah kami interogasi juga korban setelah kejadian itu,” ujar AKP Lambok S Gultom saat dihubungi.

Diterangkannya, lantaran kasusnya sudah viral di medis sosial, pihaknya pun hingga saat ini masih melalukan penyelidikan atas peristiwa yang menimpa Mujiono pedagang cilok tersebut.

“Menurut warga di tempat tinggalnya. Korban ini mau melebih-lebihkan kata.  Karena sudah viral kita buat laporannya, baru nanti ada putusan dari pengawas penyidikan atau Kasat Reskrim. Untuk kejadiannya itu tepat di depan gerbang PT PN III yang tidak jauh dari simpang Serapu. Kejadiannya itu terjadi sekitar jam 7 atau jam 8 malam gitu lah,” beber Kapolsek.

Baca Juga:Diduga Korban Begal, Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas di Sunggal

Pedagang Cilok Ngaku Dibegal Jadi Atensi Kapolres Simalungun

Atas peristiwa pembegalan terhadap Mujiono pedagang Cilok yang terjadi di Jalan Asahan Batu 8 Km 11 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, hingga viral di media sosial menjadi perhatian Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto.

“Karena kasusnya sudah viral. Kapolres pun menanyai kasusnya. Jadi sudah kami limpahkan ke Unit Jatanras Satreskrim Polres Simalungun. Jika korban memang dibegal tentu ada barang yang hilang. Kita yakini, korban itu terjatuh karena di sekitar lokasi kejadian banyak lubang-kubang,” ujar Kapolsek Bangun AKP Lambok S Gultom kembali.

Informasi yang dihimpun, sebut Kapolsek Bangun kembali, bahwa Mujiono sudah beberapa kali menikah. Namun, istri yang dinikahinya tersebut meninggal.

Baca Juga:Tiga Pelaku Begal Warga Tebing Tinggi Dihadiahi Timah Panas di Batu Bara

Masih menurut Kapolsek, Mujiono ini aslinya orang Siantar, setelah menikah tinggal di daerah Serapuh dan mengontrak rumah. Korban ini jualan di Rambung Merah dan bolak-balik pulang pergi dari Serapu ke Rambung Merah.

“Sebelum dan sesudah kejadian, kami lewat dari lokasi kejadian, setelah pulang dari Raya. Jadi kata korban lagi, dia memukul dua orang mencoba membegalnya. Lalu dua orang itu kabur,” jelasnya.(hamzah/roland/hm10)

Related Articles

Latest Articles