11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Hina Istri Gubsu, Pemred Media Online Diadili

Medan, MISTAR.ID

Marzuki Ismail (41), salah seorang Pemimpin Redaksi (Pemred) di salah satu media online di Medan, Mudanews.com, diadili di Cakra 8 Pengadilan Negeri (PN) Medan Selasa (12/3/22).

Di persidangan terdakwa tampak sempat didampingi penasihat hukumnya (PH) namun akhirnya tidak diperkenankan hakim ketua Immanuel Tarigan mendampingi terdakwa dikarenakan dokumen pemberian kuasanya belum dilengkapi.

JPU dari Kejati Sumut Rahmi Shafrina menjerat Marzuki Ismail tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Baca juga:Presiden Jokowi Didampingi Gubsu Resmikan Jalur Balige By Pass

Dalam dakwaan diuraikan, Februari 2021 lalu terdakwa bersama  saksi Batu Bondan Onan Simanjuntak beserta 5 anggota lainnya menggelar aksi moril di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) Jalan Sisingamangaraja  KM 10,  Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.

Aspirasi yang diusung terdakwa ketika itu mengenai penyelamatan Benteng Putri Hijau dengan membawa nama organisasi bernama Gerakan Semesta Rakyat Indonesia (GSRI)  di mana terdakwa adalah ketuanya. Mereka menduga, izin mendirikan bangunan (IMB) atas nama Nawal Lubis di kawasan Benteng Putri Hijau telah merusak situs bersejarah itu.

Dalam aksi tersebut terdakwa  membawa Poster berisi gambar saksi Nawal Lubis, tidak lain adalah istri dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.

Antara lain berisikan tulisan,  ‘Jangan karena bunda NL istri dari ‘Orang Sakti’, “Selamatkan Benteng Hijau dari Bunda NL’ serta ‘Pak Kapoldasu segera periksa Bunda NL terkait pengrusakan Benteng Putri Hijau’

“Adapun yang dimaksud ‘Bunda NL’ oleh terdakwa adalah saksi Nawal Lubis merupakan istri dari Gubsu Edy Rahmayadi,” urai Rahmi.

Terdakwa juga melakukan orasi bahwa situs Benteng Hijau merupakan Kawasan yang dilindungi dan masuk dalam cagar budaya Sumatera Utara yang berlokasi di Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumut.

“Jangan karena Bunda NL adalah isteri orang sakti hingga Bunda NL tidak pernah dimintai keterangan tentang bangunan yang berada di kawasan Situs Benteng Putri Hijau yang ada dalam Perbub Bapak Bupati Deliserdang,” kata JPU menirukan orasi Ismail Marzuki.

Bahwa setelah selesai melakukan aksi moral di depan Mapoldasu, lalu  terdakwa memposting / mengunggah video aksi aksi tersebut dengan menggunakan  1 unit handphone (HP) Vivo P9 warna biru yang terhubung dengan akun Youtube Mudanews.com dengan email sosmedmudanewscom@gmail dengan password sosmedmudanewscom123  dan akun Facebook dengan nama Ismail Marzuki dengan email [email protected].

Bahwa perbuatan atau postingan akun facebook Ismail Marzuki dan akun youtube Media mudanews.com tersebut yang mengandung penghinaan dan atau pencemaran nama baik terhadap pelapor (korban) Nawal Lubis.

Baca juga:Sidang Putusan Perkara Pembunuhan Wartawan Ditunda, Hakim: Terdakwa Hadir Minggu Depan

Menurut jaksa, narasi yang diposting terdakwa di kedua akun tersebut dapat menyinggung atau mempermalukan korban karena memberikan tuduhan yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta dan Nawal Lubis merasa dipermalukan karena adanya tuduhan yang tidak benar tersebut.

Terdakwa pun dijerat dengan dakwaan pertama, pidana Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kedua, Pasal 310 ayat (2) KUHP. Hakim ketua Immanuel Tarigan pun melanjutkan persidangan pekan depan dengan agenda penyampaian nota keberatan (eksepsi) dari terdakwa maupun PH-nya. (iskandar/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles