Medan, MISTAR.ID
Dua wanita cantik diamankan Unit Pidum Polrestabes Medan, karena melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus berpura-pura merental kamera. Keduanya melakukan aksi itu 18 Desember 2020 dan baru berhasil diamankan, Selasa (9/2/21) lalu.
Mereka meyakinkan korban kalau kamera yang dirental akan dipakai untuk kegiatan Riset LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia), sesuai kontrak dan perintah Emil Riza Tarigan MSi (DPO).
Dua wanita yang diamankan itu yakni Putri Rizana Simamora (27) warga Jalan Anggrek 4 Kelurahan Helvetia Tengah dan Arinda Rizia (28) warga Jalan Karangjambe Kecamatan Wanadadi, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Polisi Ciduk Pelaku Penggelapan Motor Modus Pinjam
Mereka ditangkap berdasarkan laporan nomor : LP / 3125/XII/2020/SPKT Restabes Medan, tanggal 18 Desember 2020 dengan pelapor Eko Andika Prasetya. Dari tersangka, petugas turut menyita satu rangkap surat sewa menyewa, satu rangkap berita acara serah terima kamera dan satu rangkap surat kontrak kerja LIPI yang disita dari tersangka Arinda.
“Kita mendapatkan laporan kalau keduanya sedang berada di Jalan Cik Di Tiro Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Baru. Kita langsung meluncur ke sana dan menangkap keduanya,” kata Kanit Pidum
Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Ardian Yunan, Kamis (18/3/21). Keduanya langsung diboyong ke Polrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepada petugas, kedua tersangka mengaku berperan sebagai orang yang menyewa kamera dan laptop milik korban sesuai surat sewa menyewa.
Baca juga: Pelaku Penggelapan Mobil di Siborongborong Ditangkap dari Sukabumi
Kemudian mereka melakukan pengadaan kamera dan laptop untuk kegiatan Riset LIPI sesuai kontrak kerja Emil Riza Tarigan yang saat ini masih diburu keberadaannya. Namun, kata Yunan, mereka tidak memiliki bukti perintah untuk melakukan pengadaan tersebut.
“Bukti penyerahan kamera juga tidak ada,” kata dia. Sebelumnya, kasus penipuan dan penggelapan kamera modus menyewa (rental) jadi perbincangan hangat di Medan. Korban yang tertipu tidak sedikit.
Pelaku menipu cukup meyakinkan dengan menyewa kamera korban untuk melakukan riset penelitian proyek revitalisasi bersama kementerian pendidikan. Namun, setelah unit kamera diserahkan, pelaku tak kunjung mengembalikan dengan berbagai alasan. (ial/hm09)
