Medan, MISTAR.ID
Sepanjang tahun 2022, kejahatan yang menonjol di Sumatera Utara adalah kasus narkoba. Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak saat memberikan keterangan pers akhir tahun di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jumat (30/12/22) petang mengatakan, kasus narkoba masih menjadi yang tertinggi. “Pada tahun 2021 yang menonjol kasus narkoba, begitu juga pada tahun 2022,” kata dia.
Jumlah kasus narkoba pada tahun 2022 yang ditangani sebanyak 4328 kasus. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 5608 kasus. Kemudian masih tahun 2022, kasus yang menonjol diikuti kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sebanyak 3604 kasus, pencurian pemberatan (curat) sebanyak 2680 kasus.
“Penganiayaan berat sebanyak 2925 kasus, Curas 567 kasus, pemerasan dan pengancaman 542 kasus, pembunuhan 73 kasus, ilegal loging 22 kasus, korupsi 10 kasus dan penyelundupan 2 kasus,” ungkapnya.
Baca Juga:Kapolda Sumut Pastikan Pengamanan akan Ditingkatkan Hingga Malam Pergantian Tahun
Masih dia, kejahatan menonjol tahun 2022 mengalami penurunan 1.626 kasus atau turun 9 persen bila dibandingkan dengan tahun 2021. Dari pengungkapan kasus menonjol itu, sambung dia, Polda Sumut berhasil menangkap 2.490 tersangka. “Dari jumlah tersebut 78 tersangka terpaksa dilumpuhkan dan dua di antaranya tewas, karena mencoba melawan saat penangkapan,” jelas dia.
Barang bukti narkoba yang disita pada tahun 2022, sabu-sabu seberat 898,17 Kg, ganja seberat 6.214 Kg, pil ekstasi sebanyak 139.538 butir dan pil happy five 700 butir. Sedangkan barang bukti yang disita tahun 2021, sabu-sabu seberat 1.245,84 Kg, ganja seberat 1509,36 Kg, pil ekstasi 95.502 butir dan pil happy five 1.710 butir.(saut/hm15)
