Cerita Pelaku Begal Medan yang Baru Pertama Kali Beraksi

Pelaku Kornelius saat ditanyai wartawan Mistar. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Salah seorang pelaku begal, Kornelius Angelo Tuasela, 19 tahun, mengaku baru pertama kali ikut dalam aksi begal.
Dikatakannya aksi begal yang diikutinya di Jalan Gatot Subroto, Medan Sunggal, pada Sabtu (17/5/2025) adalah lokasi kedua.
"Baru pertama kali ikut begal ini. Di lokasi pertama, komplotan beraksi dengan jumlah empat orang. Sementara lokasi kedua dilakukan enam orang. Jumlah kami ada tujuh orang," ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Ia mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya mereka tidak melukai korban. Mereka hanya menunjukkan senjata tajam untuk menakut-nakuti.
"Korbannya cuma kami takut-takuti," katanya.
Kornelius mengaku tidak mengetahui harga penjualan sepeda motor hasil begal tersebut. Namun, ia mendapatkan bagian sebesar Rp600 ribu dari hasil penjualan.
"Sepeda motornya dijual di daerah Tembung, tapi saya tidak tahu berapa harganya. Saya dapat Rp600 ribu," ujarnya.
Uang tersebut, lanjutnya, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pria yang mengaku tidak tinggal bersama orang tuanya itu pun menyesal mengikuti ajakan teman-temannya.
"Uangnya untuk beli makan. Karena kedua orang tua saya sudah pisah, saya tinggal sama nenek dan kakek," ucapnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap lima dari tujuh anggota kawanan pelaku begal. Sedikitnya, komplotan ini telah melakukan aksinya di dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. Salah satunya di Jalan Sei Belutu, Babura, Medan Sunggal, pada Senin (5/5/2025).
Para tersangka yang telah ditangkap adalah BAR 17 tahun, Randi Putra, 19 tahun, Imanuel Valentino, 19 tahun, Bagus Kesuma Pradana, 19 tahun, dan Kornelius Angelo Tuasela, 19 tahun. Sementara dua pelaku lainnya, berinisial D dan LJ, kini masih diburu polisi. (putra/hm25)