“Semua air memang kesini, dari Jalan Bahtorop, Jalan Pengintai, dan Jalan Antara, tidak ada penahan lagi, jadi amblas semua ke Jalan Viyata Yudha,” ucapnya.
Solusi Terbaik Pelebaran Parit, Namun Tidak Direalisasikan Pemerintah
J Purba juga mengatakan, sudah sering mengajukan pembangunan pelebaran parit mengantisipasi terjadinya banjir. Namun sangat disayangkan, pengajuannya di setiap musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) itu tidak terealisasi, dengan alasan kekurangan anggaran.
Padahal kondisi parit itu dikatakan Purba sudah 20 tahun belum mendapatkan perbaikan dari Pemko Pematang Siantar.
Baca juga:Â Kisah Mei Selamat Setelah Sempat Terseret Arus Banjir di Jalan Viyata Yudha
Dirinya pun berharap, dengan kejadian yang mengerikan itu bisa menjadi dasar dari pemerintah, untuk menyisihkan anggaran pelebaran parit di Jalan Viyata Yudha.
“Harapan kami ini segera dibangun dan diperlebar, agar dapat menampung debit air yang mengalir dari atas, karena memang sudah membahayakan nyawa masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut Purba menyatakan, siap jika harus merelakan sebagian tanahnya untuk pelebaran parit. “Kalau saya pribadi siap dan rela, karena memang ini untuk kepentingan umum,” ucapnya. (roland/hm16)
